Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

12 Bahaya Kebanyakan Makan Telur

Reynaldi Andrian Pamungkas
09/1/2025 20:43
12 Bahaya Kebanyakan Makan Telur
Berikut Bahaya Kebanyakan Makan Telur(freepik)

TELUR adalah produk reproduksi dari hewan, terutama burung seperti ayam, bebek, dan puyuh, serta beberapa jenis reptil dan ikan.

Telur banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Meskipun telur merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan nutrisi lainnya, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan beberapa bahaya kesehatan.

Berikut 12 Bahaya Kebanyakan Makan Telur

1. Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi

  • Penyebab: Telur mengandung kolesterol, terutama pada kuning telur. Mengonsumsi terlalu banyak telur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
  • Risiko: Peningkatan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

  • Penyebab: Mengonsumsi telur dalam jumlah banyak, terutama yang tinggi kolesterol, dapat memperburuk kondisi bagi individu yang sudah berisiko terkena penyakit jantung.
  • Risiko: Bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

3. Masalah Pencernaan

  • Penyebab: Telur mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi, yang bisa memperlambat pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
  • Risiko: Dapat menyebabkan perut kembung, mulas, atau masalah pencernaan lainnya.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

  • Penyebab: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, terutama pada individu yang sudah memiliki masalah metabolisme.
  • Risiko: Telur tinggi lemak jenuh yang bisa meningkatkan resistensi insulin.

5. Alergi Telur

  • Penyebab: Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap telur, yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.
  • Risiko: Dapat menyebabkan gejala seperti gatal, pembengkakan, atau reaksi yang lebih parah seperti anafilaksis.

6. Kenaikan Berat Badan

  • Penyebab: Telur, terutama yang digoreng atau dimasak dengan banyak mentega atau minyak, dapat berkontribusi pada kelebihan kalori.
  • Risiko: Jika tidak dikontrol, ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

7. Masalah dengan Ginjal

  • Penyebab: Telur mengandung purin yang bisa membebani ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
  • Risiko: Bisa memperburuk kondisi bagi penderita penyakit ginjal atau mereka yang rentan terhadap batu ginjal.

8. Risiko Penyakit Parkinson

  • Penyebab: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi telur dalam jumlah tinggi, terutama dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson pada orang yang rentan.
  • Risiko: Meskipun masih kontroversial, konsumsi telur yang berlebihan bisa menjadi faktor risiko.

9. Gangguan Hormon

  • Penyebab: Telur dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak karena kandungan kolesterolnya.
  • Risiko: Dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berpotensi memengaruhi kesehatan reproduksi dan fungsi tubuh lainnya.

10. Mengganggu Keseimbangan Nutrisi

  • Penyebab: Konsumsi telur berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi karena cenderung mengurangi asupan makanan lain yang lebih bervariasi.
  • Risiko: Kekurangan vitamin, mineral, atau serat dari sumber makanan lain dapat terjadi.

11. Risiko Salmonella

  • Penyebab: Telur mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
  • Risiko: Menyebabkan gejala seperti diare, muntah, demam, dan kram perut.

12. Gangguan pada Hati

  • Penyebab: Makan telur dalam jumlah banyak dan sering dapat memberikan beban lebih pada hati dalam proses metabolisme kolesterol dan lemak.
  • Risiko: Dapat memperburuk fungsi hati dan berisiko menyebabkan masalah hati dalam jangka panjang.

Dengan mengonsumsi telur secara bijak dan tidak berlebihan, Anda bisa mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa menambah risiko bagi kesehatan. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya