Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Hujan deras menguyur ratusan peserta dalam peringati Hari Pramuka ke 64 tingkat Kwarcab Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dilaksanakan di halaman bale Kota, Kecamatan Bungursari. Ratusan peserta upacara bendera, terpaksa harus bertahan di tengah guyuran hujan deras dan peserta lain memakai payung.
Pantauan di lapangan upacara bale Kota Tasikmalaya, ratusan peserta dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK termasuk para guru terpaksa harus bertahan di tengah guyuran hujan deras untuk melaksanakan upacara bendera dalam peringati Hari Pramuka ke 64 tingkat Kwarcab Kota Tasikmalaya.
Seorang guru SD Tanjung, Kecamatan Kawalu, Lilis mengatakan, peringati hari pramuka ke 64 tingkat Kwarcab dilakukan di halaman upacara bale Kota Tasikmalaya meski sebelumnya cuaca tidak diprediksi hingga semua peserta diguyur hujan cukup deras. Namun, hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
"Hujan deras yang menguyur para peserta upacara dipastikan semuanya basah meski ada beberapa orang guru memakai payung karena dari mereka membawa dari rumah. Akan tetapi, dengan hujan deras yang telah terjadi bagi peserta pramuka sudah biasa ke hujanan tapi memang ada kekhawatiran bagi anak SD, SMP sakit," katanya, Kamis (14/8/2025).
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan, peringati hari pramuka ke 64 tingkat Kota Tasikmalaya memang hari ini dilakukannya secara serentak di seluruh daerah sebagai bentuk refleksi hingga selebrasi terhadap kontribusi gerakan Pramuka membentuk karakter generasi penerus bangsa. Namun, Agustus bangsa Indonesia memperingati "Hari Pramuka Nasional" dan ini menjadi momen penting mengenang sejarah gerakan kepanduan di Indonesia.
"Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus tepatnya tahun 1961, Presiden Soekarno secara resmi melantik Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dalam upacara di Istana Merdeka hingga menjadi tonggak sejarah penyatuan berbagai organisasi kepanduan sebelum tersebar di berbagai daerah," katanya.
Viman mengatakan, peringati hari Pramuka ke 64 yang dilalukan di berbagai daerah memiliki semboyan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan," gerakan Pramuka diharapkan menjadi wadah pembinaan karakter dan kepemimpinan anak muda Indonesia. Namun, pramuka bukan hanya soal kegiatan di alam terbuka tetapi juga pendidikan nonformal menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian sosial.
"Peringatan Hari Pramuka ini, diharapkan semangat kepanduan hidup dan relevan dalam membentuk generasi muda tangguh, berintegritas dan bersiap diri terutamanya dalam menghadapi tantangan zaman. Akan tetapi, bagi para generasi muda garus lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, meyakini digitalisasi memberikan banyak peluang terutama dalam mengefektifkan, mengefisienkan pembelajaran sehingga anak kita semakin pintar, hebat," paparnya. (H-1)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved