Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSIM kemarau yang telah terjadi di berbagai daerah menyebabkan produksi cabai merah dan cabai rawit di wilayah di Priangan Timur belum maksimal hingga harganya merangkak naik.
Kenaikan harga cabai merah di pasaran, semula dijual seharga Rp35 ribu menjadi Rp55 ribu dan cabai rawit tembus Rp80 ribu per kilogram pada 21 Agustus 2023.
Seorang pembeli, Lilis, 47, mengatakan, harga cabai merah dan cabai rawit sekarang ini telah mengalami kenaikan termasuk bahan pokok lainnya yang disebabkan dari pengaruh musim kemarau mengakibatkan banyak para petani turun produksi. "Kami terpaksa harus membeli cabai merah meski harganya tinggi dan kebutuhan tersebut untuk digunakan memasak makanan warung nasinya," katanya, Senin (21/8/2023).
Baca juga : El Nino, Hasil Produksi Bawang Merah Petani Di Aceh Anjlok
Dengan kenaikan harga cabai ini, pedagang mengaku tidak menaikkan makanan kepada konsumen. "Ditakutkan mereka pergi jika harga dinaikkan," cetus Lilis.
Salah satu pedagang cabai merah di Pasar Singaparna, Nanang, mengatakan, harga cabai merah untuk sekarang berada di kisaran Rp 55 ribu hingga Rp 80 ribu, tetapi untuk cabai rawit berkisar antara Rp 55 ribu per kg.
Baca juga : Padi Berumur Pendek Solusi Hadapi Kemarau
Kenaikan ini, disebabkan banyak petani cabai di berbagai daerah mengalami penurunan produksi karena pengaruh cuaca ekstrem hingga pasokan ke pasar terbatas.
"Kenaikan harga disebabkan lantaran pasokan kurang dan biasa mengambil barang 1 ton, kini telah mendapatkan jatah sebanyak 7-8 kuintal. Namun, untuk kebutuhan cabai yang masuk ke pasaran telah mengalami kekurangan karena produksi petani mengalami penurunan hingga harga tinggi disebabkan dari cuaca buruk," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, Kota Tasikmalaya, Apep Yosa mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit di pasaran merupakan dampak terjadinya musim kemarau hingga produksi petani tidak terlalu maksimal.
Kenaikan harga cabai merah yang terjadi sekarang pengaruh fenomena El Nino, tapi pemerintah berupaya melakukan pengecekan.
"Kami akan memantau dan melakukan upaya klasifikasi harga kebutuhan pokok mana saja yang sudah tinggi. Karena, pemerintah Kota Tasikmalaya sendiri akan mencari distributor agar kebutuhan pokok di Tasikmalaya dapat diakses langsung secara cepat sesuai dengan kebutuhan," paparnya. (Z-4)
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
MENGANTISIPASI dampak musim kemarau yang mulai dirasakan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, menyalurkan bantuan air bersih.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved