Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENGAMAT pertanian yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Irwan Sukri Banua mengatakan penggunaan varietas padi berumur pendek dapat menjadi solusi dalam menghadapi musim kemarau.
"Dalam menghadapi musim kemarau akibat El Nino ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan percepatan tanam," ujar Irwan seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan untuk mempercepat masa tanam padi sebagai upaya mengantisipasi adanya musim kemarau, petani dapat menggunakan varietas padi yang memiliki umur panen pendek. "Untuk percepatan tanam bisa memilih varietas padi berumur pendek seperti genjah yang umurnya kurang dari 100 hari. Lalu bisa juga varietas MAPAN 05 yang umurnya juga pendek," katanya.
Baca juga: Budi Daya Kelapa Genjah Mampu Gerakkan Ekonomi Masyarakat Karanganyar
Menurut dia, penggunaan varietas padi berumur pendek di musim kering tersebut dapat mengantisipasi tidak terisinya malai padi secara utuh akibat kekurangan air, yang mengakibatkan gagal panen.
"Karena kita khawatir saat pengisian malai itu akan kekurangan air jadi banyak padi yang tidak berisi, jadi bisa gunakan benih yang cepat panen. Semua varietas bisa dicoba terutama untuk kondisi sekarang ini semua berkejar dengan waktu untuk memanfaatkan sisa hujan," ucapnya.
Ia melanjutkan untuk areal sawah yang ada di rawa, petani pun bisa menggunakan varietas unggul lokal Ampai 1 dan 2.
"Di daerah rawa yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian bisa menggunakan varietas unggul Ampai 1 dan 2, karena ini merupakan sumberdaya genetik lokal yang sudah dibudidayakan secara konvensional di beberapa daerah seperti di Mesuji," tambahnya.
Baca juga: Program Tanam Kelapa Genjah di Solo Raya Berjalan Baik
Varietas padi Ampai 1 dan 2 tersebut memiliki karakteristik cukup kuat dalam berbagai kondisi atau tahan cuaca, dimana gabah dari varietas tersebut mampu bertahan cukup lama di dalam tanah meski lingkungan memburuk dan akan kembali tumbuh bila kondisi sudah membaik.
Lalu produksinya pun cukup banyak dengan jumlah mencapai 10 ton per ektare, umur tanam 145 hari, dengan tinggi 183,7 centimeter, tekstur beras cukup keras dan memiliki batang tahan rebah.
Diketahui sebagai upaya mempersiapkan diri dalam menjaga ketahanan pangan dalam menghadapi El Nino pemerintah pusat telah melakukan berbagai hal salah satunya yang dilakukan Kementerian Pertanian dengan mempersiapkan percepatan tanam dalam gerakan tanam padi di berbagai daerah.
Selain itu dalam kunjungan beberapa waktu lalu ke Lampung tepatnya pada Rabu (2/8) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun mengatakan akan mempersiapkan penggunaan varietas tanaman pangan tahan kekeringan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) guna mengantisipasi datangnya fenomena iklim El Nino di Indonesia. (Z-6)
RATUSAN hektare (ha) tanaman padi di Demak dan Grobogan, Jawa Tengah terpaksa dipanen dini karena ini masih terendam banjir hingga ketinggian 80 sentimeter.
SEBAGIAN besar petani di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai panen padi.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
MENGANTISIPASI dampak musim kemarau yang mulai dirasakan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, menyalurkan bantuan air bersih.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved