Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petani Di Kabupaten Kupang Mulai Panen Padi

Palce Amalo
07/4/2022 20:15
Petani Di Kabupaten Kupang Mulai Panen Padi
Petani di Kabupaten Kupang, NTT, mulai memanen padi.(MI/Palce Amalo)

SEBAGIAN besar petani di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai panen padi. Seperti di Persawahan Tarus dan Manikin, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kamis (7/4). Puncak musim panen diperkirakan pada Mei 2022.

Sedangkan di Persawahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur baru terlihat beberapa persawahan yang mulai panen. Petani memastikan produksi padi bakal melimpah karena curah hujan tahun ini normal.

Jika terjadi penurunan produksi padi hanya disebabkan adanya serangan organisme penggangu tanaman. "Tanaman diserang hama tetapi dapat diatasi dengan pestisida," kata David Tenihae, petani yang mengolah lahan persawahan Roda Tani di Persawahan Naibonat yang berjarak sekitar 35 kilometer dari Kota Kupang.

Dia mengatakan, pada musim panen tahun lalu, dari lahan seluas satu hektare, hasil panen gabah mencapai 6,4 ton. Tahun ini, ia bersama rekan-rekannya mengolah lahan seluas 1,5 hektere. Hasil panen dari lahan sawah seluas itu diharapkan mencapai belasan ton gabah.

Adapun rata-rata produksi padi di persawahan setempat mencapai 3 ton per hektare. David mengatakan di areal persawahan yang diolahnya, sudah menerapkan pertanian moderen yang mulai dari benih, pengolahan lahan, penanaman padi, hingga pemupukan. "Kami mengolah lahan dan panen mengunakan mesin, ini juga bertujuan mendorong petani lainnya untuk mengolah lahan mengunakan mesin," katanya.

Meskipun petani sudah mulai panen, harga gabah di Kabupaten Kupang masih bertahan Rp50 ribu 8 kilogram dan harga beras sebesar Rp10 ribu per kilogram. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya