Senin 20 Februari 2023, 09:44 WIB

Budi Daya Kelapa Genjah Mampu Gerakkan Ekonomi Masyarakat Karanganyar

mediaindonesia.com | Ekonomi
Budi Daya Kelapa Genjah Mampu Gerakkan Ekonomi Masyarakat Karanganyar

Ist/DPR
Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah.

 

ANGGOTA Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah menilai kawasan pengembangan Kelapa Genjah Sebar (KEJAR) di Bukit Sosogan, Desa Rejosari, Kabupaten Karanganyar, perlu mendapat perhatian khusus guna memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di daerah tersebut.

Luluk menuturkan produk turunan dari kelapa Genjah yakni gula demut, memiliki peluang pasar yang cukup besar baik itu di lingkup nasional hingga Internasional.

Untuk itu, lanjut Luluk, perlu ada langkah konkrit untuk mengejar produksi ketersediaan dari Gula Semut agar dapat segera memenuhi kebutuhan pasar.

“Kebutuhan dari gula semut secara internasional bahkan pasar domestik pun itu juga sangat besar tetapi ketersediaan yang masih belum cukup banyak," katanya.

"Sehingga kalau misalnya ini dibuatkan kawasan kelapa dan ada dukungan bagi industri misalnya gula semut atau bahkan VCO yang berbasis kelapa saya kira ini dapat menggerakan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja baru dan memperbesar nilai manfaat dan kesejahteraan bagi petani,” ujar Luluk saat mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi IV DPR RI ke Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: DPR Yakin Penyandang Disabilitas Juga Mampu Mandiri

Lebih jauh politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan terobosan pengintegrasian kawasan Kelapa Genjah dengan tanaman jagung juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan tambahan dari masyarakat khususnya petani itu sendiri.

Oleh karena itu, Luluk mengingatkan pemerintah untuk maksimal dalam memberikan bantuan kepada para petani.

“Selain kelapa ada juga bantuan jagung yang diterima oleh masyarakat. kita harus memastikan pemerintah jika membantu petani jangan main main, contohnya yang kita lihat ini jagungnya tidak seperti yang diharapkan. Kita bisa lihat bersama jagung dalam satu hamparan tapi masing masing memiliki perbedaan ukuran ada yang kecil dan besar dan sebagian ada yang rusak,” katanya. 

Mengenai hal ini, lanjut Luluk, pihaknya akan meminta keterangan lebih lanjut kepada Dirjen terkait, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR di masa sidang yang akan datang.

"Kita tengarai mungkin benihnya ini di campur atau di oplos dan kita pasti akan meminta penjelasan dari Dirjen terkait saat rapat di Komisi IV, intinya jika berurusan dengan petani ayo kita bekerja sebaik mungkin,” tutup Legislator Dapil Jawa Tengah IV ini. (RO/OL-09)

Baca Juga

Instagram

MPR Dorong Partisipasi Kaum Muda Tumbuhkan Sektor UMKM Nasional

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 23:35 WIB
MAJELIS Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendorong potensi generasi muda yang produktif untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor UMKM dalam...
Dok. Lippo Cikarang

Hunian Vertikal Newville Buka Dua Blok Baru

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 22:11 WIB
Pengembang juga memberi kesempatan kepada para konsumen untuk melakukan pemilihan unit bagi yang sudah membeli ‘Priority...
Ist/Prudential Indonesia

Rangkul Bank Mandiri, Prudential Hadirkan Layanan Klaim Lebih Cepat

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 22:10 WIB
PRUSpeed Claim membantu nasabah untuk mempercepat proses penyelesaian klaim di  dua rumah sakit rekanan Prudential Indonesia yang juga...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya