Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah menilai kawasan pengembangan Kelapa Genjah Sebar (KEJAR) di Bukit Sosogan, Desa Rejosari, Kabupaten Karanganyar, perlu mendapat perhatian khusus guna memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di daerah tersebut.
Luluk menuturkan produk turunan dari kelapa Genjah yakni gula demut, memiliki peluang pasar yang cukup besar baik itu di lingkup nasional hingga Internasional.
Untuk itu, lanjut Luluk, perlu ada langkah konkrit untuk mengejar produksi ketersediaan dari Gula Semut agar dapat segera memenuhi kebutuhan pasar.
“Kebutuhan dari gula semut secara internasional bahkan pasar domestik pun itu juga sangat besar tetapi ketersediaan yang masih belum cukup banyak," katanya.
"Sehingga kalau misalnya ini dibuatkan kawasan kelapa dan ada dukungan bagi industri misalnya gula semut atau bahkan VCO yang berbasis kelapa saya kira ini dapat menggerakan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja baru dan memperbesar nilai manfaat dan kesejahteraan bagi petani,” ujar Luluk saat mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi IV DPR RI ke Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: DPR Yakin Penyandang Disabilitas Juga Mampu Mandiri
Lebih jauh politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan terobosan pengintegrasian kawasan Kelapa Genjah dengan tanaman jagung juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan tambahan dari masyarakat khususnya petani itu sendiri.
Oleh karena itu, Luluk mengingatkan pemerintah untuk maksimal dalam memberikan bantuan kepada para petani.
“Selain kelapa ada juga bantuan jagung yang diterima oleh masyarakat. kita harus memastikan pemerintah jika membantu petani jangan main main, contohnya yang kita lihat ini jagungnya tidak seperti yang diharapkan. Kita bisa lihat bersama jagung dalam satu hamparan tapi masing masing memiliki perbedaan ukuran ada yang kecil dan besar dan sebagian ada yang rusak,” katanya.
Mengenai hal ini, lanjut Luluk, pihaknya akan meminta keterangan lebih lanjut kepada Dirjen terkait, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR di masa sidang yang akan datang.
"Kita tengarai mungkin benihnya ini di campur atau di oplos dan kita pasti akan meminta penjelasan dari Dirjen terkait saat rapat di Komisi IV, intinya jika berurusan dengan petani ayo kita bekerja sebaik mungkin,” tutup Legislator Dapil Jawa Tengah IV ini. (RO/OL-09)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Heru menambahkan, Ditjen Perkebunan juga tengah mengembangkan nursery kelapa di beberapa sentra produksi kelapa dan mendorong pengembangan korporasi kelapa di Jawa Tengah dan Maluku Utara.
Upaya hilirisasi dilakukan salahsatunya mendorong program pengembangan Kelapa Genjah Sebar atau KEJAR 1 Juta Batang
Kelapa genjah yang ditanam saat pencanangan program Tanam Kelapa Genjah 1 Juta Batang se-Indonesia di Solo Raya menunjukkan hasil yang baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved