Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KELAPA Indonesia sangat berpotensi melejit dipasar global. Pada ajang Internasional kali ini Kementerian Pertanian (Kementan) memanfaatkan momentum menggaungkan kelapa Indonesia di kancah internasional.
Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto, selaku Ketua Delegasi Indonesia, hadir dan berpartisipasi aktif pada International Conference on Trade and Marketing of Coconut Products, mulai dari tanggal 27 hingga 28 Februari 2023 di Hyderabad India.
“Saat ini di Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan mengembangkan varietas kelapa genjah. Sesuai dengan arahan Presiden RI melakukan penanaman kelapa genjah sebanyak 1 juta batang pada tahun 2022,” ujar Heru saat menyampaikan pembahasan fokus program pengembangan kelapa di Indonesia dengan tema Way and Means of Sustainable Coconut Sourcing pada acara tersebut.
Heru menambahkan, Ditjen Perkebunan juga tengah mengembangkan nursery kelapa di beberapa sentra produksi kelapa dan mendorong pengembangan korporasi kelapa di Jawa Tengah dan Maluku Utara.
"Dalam mengembangkan kelapa, Kita harus memahami bagaimana pentingnya penanganan hama dan penyakit pada tanaman kelapa demi memastikan terpenuhinya ketersediaan kelapa, baik untuk kebutuhan industri pangan, bioenergi, maupun industri pengolahan nilai tambah kelapa lainnya," tambah Heru.
Baca juga : Meski Menghijau Pergerakan Saham Dalam Negeri Masih Lesu
Lebih lanjut Heru menyampaikan, Tentunya kami terus fokus dan bersinergi secara kontinyu melakukan sosialisasi, pembinaan dan pengawalan, guna mendorong peningkatan kualitas mutu produksi maupun produktivitas tanaman beserta produk turunannya agar bernilai tambah, berdaya saing dan menerapkan keberlanjutan serta ramah lingkungan sehingga dapat menembus pasar ekspor.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Ditjen Perkebunan, berinteraksi langsung dengan para pelaku industri kelapa dari India, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Thailand. Terlihat bahwa beberapa pelaku usaha menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi pengembangan kelapa di Indonesia.
Kegiatan ini tentu membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar internasional kedepannya. Kementan tentu terus berupaya mendorong dan memotivasi para pekebun maupun pelaku usaha perkebunan untuk memperkuat mutu kualitas kelapa dan pengembangan hilirisasi komoditas kelapa ini.
Selain itu, perlunya mendorong kemitraan antara pengusaha atau industri dengan pekebun, apabila kerjasama terjalin dengan baik maka hasil produksi maupun produk turunannya akan semakin kuat dan tentu saja akan berdampak positif bagi pendapatan pekebun, dan saling menguntungkan, serta kelapa maupun produk turunan Indonesia semakin dikenal dan diminati pasar global. (RO/OL-7)
Kawasan pengembangan Kelapa Genjah Sebar (KEJAR) di Bukit Sosogan, Desa Rejosari, Kabupaten Karanganyar, perlu mendapat perhatian khusus guna memaksimalkan potensi ekonomi.
Upaya hilirisasi dilakukan salahsatunya mendorong program pengembangan Kelapa Genjah Sebar atau KEJAR 1 Juta Batang
Kelapa genjah yang ditanam saat pencanangan program Tanam Kelapa Genjah 1 Juta Batang se-Indonesia di Solo Raya menunjukkan hasil yang baik.
Konferensi ini bertujuan memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam membentuk masa depan bangsa.
Accor menggelar Konferensi General Manager 2025 untuk Indonesia dan Malaysia pada 17–18 Februari 2025 di Mövenpick Hotel Jakarta City Centre dengan tema “CONNECT”.
Experiential learning bertujuan mengubah pembelajaran literasi menjadi pengalaman yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa.
Tema yang diangkat konferensi internasional Untar ini menyoroti perlunya perubahan ini karena masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk mendukung perubahan sosial dan lingkungan.
IC-NCD 2024 ini diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (Unas) yang bekerja sama dengan Center for Botanicals and Chronic Disease.
Perwakilan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengikuti CAFEO 42 yang digelar di Malaysia. Keikutsertaan itu dimaksudkan untuk mencari partner atau jaringan di bidang pertambangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved