Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETIGA calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, diminta menyampaikan gagasan dan strategi yang realistis untuk menekan angka kemiskinan dan tingkat ketimpangan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto dalam diskusi Indef Mengurai Gagasan Capres pada Debat Kelima, Jumat (2/2).
Ia menerangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Indonesia saat ini masih tinggi, sebesar 9,36% per Maret 2023, atau mencapai 25,9 juta orang. Untuk tingkat ketimpangan penduduk Indonesia yang diukur menggunakan Gini ratio, angkanya mencapai 0,388 per Maret 2023.
Baca juga : Tiga Capres Diminta Gagasan Tekan Angka Kemiskinan dan Ketimpangan
"Capres jangan hanya menjanjikan data-data yang bagus-bagus, tapi bagaimana target yang dipasang itu tercapai secara rasional. Tingkat kemiskinan masih tinggi dan angka ketimpangan masih stagnan," kata Eko.
Dalam data yang dipaparkan Eko, pada 2019 tingkat kemiskinan Indonesia mencapai 9,22% lalu meningkat pada 2020 menjadi 9,78% dan setahun berikutnya juga melonjak menjadi 10,19%. Lalu, tiga tahun terakhir ada penurunan tingkat kemiskinan. Namun, peneliti Indef itu menyoroti soal tingginya anggaran perlindungan sosial (perlinsos), seperti bantuan sosial (bansos) kian masif dikucurkan pemerintah.
"Tren kemiskinan turun pada era covid-19 kemarin. Namun, jumlah (anggaran) perlinsos naik. Ini tidak relevan. Perlu dilihat ulang bansos ini, apakah sudah optimal membuat masyarakat lepas dari jerat kemiskinan," terang Eko.
Baca juga : Prabowo Banyak Baca Jelang Debat Capres Terakhir
Dari data yang dijabarkan Eko berdasarkan sumber Kementerian Keuangan (Kemenkeu), anggaran perlinsos pada 2020 sebesar Rp498 triliun. Kemudian selama tiga tahun hingga 2023 anggaran perlinsos menurun menjadi Rp443,5 triliun pada 2023. Namun, pada 2024 jumlah tersebut melonjak menjadi Rp496,8 triliun.
Eko menyebut pemberian perlinsos seperti bansos pangan dan tunai disebabkan pemerintah gagal menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok yang semakin tinggi sehingga membebankan masyarakat miskin.
"Memang bansos diperlukan masyarakat bawah, tapi apakah harus tergopoh-gopoh di tahun ini? Menurut saya, ini karena pemerintah gagal mengendalikan harga pangan jadi terpaksa dikucurkan bansos yang hampir Rp500 triliun," ungkapnya.
Baca juga : Tok! KPU Perpanjang Waktu Closing Statement Debat Capres Pamungkas
Jaga daya beli
Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian menilai bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200 ribu per bulan selama tiga bulan pertama pada 2024 dapat membantu daya beli masyarakat kelas bawah yang terdampak oleh inflasi.
Baca juga : Debat Pilpres Pamungkas Digelar di JCC, Berikut Nama Panelis dan Moderator
"BLT tidak mencegah inflasi. Namun, hanya membantu agar masyarakat miskin tidak semakin tergerus daya belinya akibat inflasi," kata Eliza yang dihubungi di Jakarta, kemarin.
Meskipun demikian, Eliza menegaskan BLT bukanlah solusi untuk mencegah inflasi, melainkan sebagai bantalan sosial agar masyarakat miskin tidak semakin kehilangan daya beli mereka di tengah adanya kenaikan harga pangan.
Menurut Eliza, perluasan dampak inflasi pada masyarakat miskin terutama disebabkan lebih dari 60% pengeluaran penduduk miskin digunakan untuk membeli bahan makanan.
Baca juga : Haedar Nashir Harap Debat Capres Cawapres Lebih Substantif
"Jika ingin mengendalikan inflasi, pemerintah harus menjaga ketersediaan suplai yang memadai dan memastikan kelancaran distribusi," ujar Eliza. (Ant/E-1)
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) 2025 sebesar Rp800.000 per orang kepada 241 pekerja.
DESA mengalami transformasi. Namun, transformasi tersebut belum sepenuhnya menghantarkan desa ke pintu gerbang kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah akan menghapus skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 2027.
Pahala mengatakan, pemerintah harus memadankan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk menyalurkan uang terkait subsidi gas melon.
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada guru honorer yang belum mendapat sertifikasi.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengkritik program bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) pemerintah
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved