Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/2) bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 10,36 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.212,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,93 poin atau 0,30 persen ke posisi 980,21.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways (mendatar). Level resistance 7.230- 7.260 dan support 7.130-7.160," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : IHSG Kamis Sore Ditutup Melemah
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan kemarin, setelah bank sentral AS, The Fed, mengisyaratkan kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga pada Maret 2024.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 340,69 poin atau 0,95 persen ke 36.352,19, Indeks Hang Seng menguat 325,98 poin atau 2,09 persen ke 15.892,19, Indeks Shanghai menguat 15,53 poin atau 0,56 persen ke 2.786,27, dan indeks Straits Times melemah 44,19 poin atau 1,41 persen ke posisi 3.187,25. (Z-6)
Baca juga : IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dibuka menguat 16,61 poin atau 0,21% ke posisi 7.952,79.
Selama 11 tahun menekuni pasar modal, prinsip tersebut menjadi fondasi strateginya: memilih perusahaan dengan fundamental kuat, kemudian berinvestasi dalam jangka panjang.
Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi, aliran modal asing justru cukup besar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved