Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DIREKTUR Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempermudah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk pasar modal.
Hal tersebut menyusul arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan.
"Sudah ada POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) juga yang mengatur itu ya, dan bursa juga sudah mengakomodir dengan adanya papan akselerasi, ujar Jeffrey seperti dilansir dari Antara, Rabu (3/1).
Baca juga: Sejumlah UMKM Binaan Mind Id Raih Kesuksesan Hingga Kancah Internasional
Jeffrey menjelaskan papan akselerasi merupakan salah satu alternatif bagi UMKM untuk mengakses pembiayaan pasar modal. Papan tersebut diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih kecil.
"Papan akselerasi itu antara lain adalah untuk mengakomodir perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih kecil untuk bisa masuk dan menghimpun dana di pasar modal," kata Jeffrey.
Jeffrey menambahkan, BEI juga akan mendorong pengembangan securities crowdfunding (SCF) sebagai alternatif pembiayaan bagi UMKM.
SCF adalah bentuk skema pembiayaan alternatif untuk penggalangan dana (raising fund) melalui pasar modal. Skema itu dinilai memudahkan bisnis atau seseorang dalam memperoleh pendanaan dari pasar modal.
"Di sisi OJK, ada SCF itu juga untuk mengakomodir para pelaku usaha yang lebih kecil untuk bisa ikut menghimpun dana di pasar modal," ujar Jeffrey.
Baca juga: Usaha Cuci dan Sewa Mobil Didukung Modal PT Timah
Lebih lanjut ia mengungkapkan meskipun sudah ada papan akselerasi, kinerjanya masih belum sebaik papan utama. Hal tersebut dikarenakan karakteristik UMKM berbeda dengan perusahaan besar yang ada di papan utama.
"Kinerja perusahaan besar yang di papan utama dengan yang di papan akselerasi tentu berbeda. Segmen investornya juga mungkin berbeda ya, jadi memang itu kan untuk mengakomodir supaya UMKM bisa mendapat perhatian dari investor," kata Jeffrey.
Jeffrey berharap dengan koordinasi yang intensif dengan OJK, BEI dapat meningkatkan akses pembiayaan UMKM di pasar modal.
"Nanti kita tentu dengan OJK akan koordinasi ya. supaya bisa lebih mengoptimalkan lagi UMKM bisa menghimpun dana di pasar modal. Apakah peran bursa bisa ditingkatkan atau seperti apa. Tentu kami akan berkoordinasi dengan OJK," ujar Jeffrey. (Z-6)
PNM melalui Mekaar Home menghadirkan akses rumah layak dan produktif bagi perempuan prasejahtera.
BAZNAS RI meluncurkan program pemberdayaan ekonomi ZChicken di Kabupaten Tangerang dengan menyalurkan bantuan senilai Rp522,5 juta.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Natuna resmi meluncurkan program pinjaman modal usaha mikro tanpa bunga.
Presiden NGG Puguh Pamungkas menyampaikan bahwa menjadi komitmen NGG sejak berdirinya 5 tahun yang lalu untuk turut serta memberikan kontribusi dalam melahirkan generasi berdaya.
Sejak 2024, lebih dari 100 pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan mentoring intensif melalui program Bale Berdaya.
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved