Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CHIEF Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan kinerja ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 tercatat 4,94% atau lebih lambat dibandingkan triwulan III-2023 2023 yang sebesar 5,17%.
Namun, pertumbuhan konsumsi masih cukup sehat, sejalan dengan pertumbuhan investasi yang masih terakselerasi terutama investasi bangunan dan penyelesaian beberapa proyek infrastruktur.
Konsumsi menjelang akhir tahun menunjukkan kenaikan. Memasuki awal Desember, Mandiri Spending Index (MSI) mencatatkan angka 188,2, menunjukkan bahwa belanja masyarakat 88,2% lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi (Januari 2020).
Baca juga : Sinar Mas Land Gelar Topping Off Tower Azure di Klaska Residence
Secara bulanan, nilai belanja masyarakat di bulan November 2023 mencatatkan angka 177,8 lebih tinggi 40,1% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (MSI Juli 2023 mencatatkan sebesar 126,9).
Berdasarkan wilayah, belanja di seluruh daerah menunjukkan akselerasi, kecuali Bali dan Nusa Tenggara.
"Secara kelompok pendapatan, belanja masyarakat dari kelompok terbawah, konsumen dengan saldo tabungan di bawah Rp 1 juta, mulai menunjukkan perlambatan," kata Asmo pada Bank Mandiri Economic Outlook, Selasa (19/12).
Baca juga : September, Nilai Impor RI Turun Jadi US$19,81 Miliar
Secara bulanan, belanja masyarakat kelompok terbawah di November sedikit lebih rendah dibandingkan bulan Oktober 2023. Di sisi lain penurunan tingkat tabungan kelompok terbawah, yang sejak Mei terus tergerus, mulai melandai.
"Ini menunjukkan bahwa berkurangnya tabungan masyarakat kelompok bawah mulai berdampak pada belanja mereka," kata Asmo.
Sementara itu kelompok menengah, mereka dengan saldo tabungan Rp1-10 juta, relatif stabil dan berada pada kisaran 166,4.
Baca juga : Neraca Dagang Masih Surplus, Airlangga: Penanganan Ekonomi di Jalur Tepat
Perlambatan ekonomi global menyebabkan penurunan ekspor, namun kinerja neraca perdagangan masih mencatatkan surplus.
Selama periode Januari - November 2023, surplus neraca perdagangan tercatat sebesar USD33,6 miliar, menurun dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD50,5 miliar.
Dengan kinerja neraca perdagangan tersebut, Neraca Transaksi Berjalan (NTB) atau Current Account Balance Indonesia selama tahun 2023 diperkirakan akan mencatat defisit kecil sebesar 0,2% dari PDB.
Baca juga : Kadin Dukung Komitmen Perubahan Iklim Indonesia dalam COP26
Secara sektoral, sektor-sektor terkait mobilitas, seperti, sektor transportasi dan pergudangan, hotel dan restoran dan informasi dan komunikasi, masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2023.
"Kami melihat pada kuartal IV-2023, sektor-sektor terkait mobilitas akan diuntungkan ketika memasuki periode liburan hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024," kata Asmo.
Di sisi lain, sektor-sektor terkait komoditas pada kuartal ketiga dan juga kuartal keempat 2023 mengalami deselarasi pertumbuhan karena koreksi harga-harga di pasar internasional.
Baca juga : Semester I 2021, Realisasi Investasi di RI Capai Rp442,8 Triliun
Namun, harga-harga komoditas tahun 2023 dan juga 2024 masih dalam level yang menguntungkan. Kunci penting bagi kegiatan bisnis di sektor komoditas adalah melakukan efisiensi untuk mempertahankan margin keuntungan.
Sektor industri pengolahan yang berorientasi ekspor pada tahun 2023 dan juga 2024 masih terus mendapat tekanan karena pelemahan ekonomi global.
Industri yang berorientasi pasar domestik, seperti, industri alat angkut, kimia dan farmasi dan makanan-minuman, masih relatif prospektif mamanfaatkan resilience dari permintaan domestik.
Baca juga : Presiden: Jangan Bergantung pada Konsumsi Masyarakat
"Industri yang terkait hilirisasi yaitu industri pengolahan logam dasar, masih tumbuh tinggi walaupun masih terdeseleresi karena penurunan harga-harga komoditas," kata Asmo.
Angka inflasi tetap terkendali di kisaran 2% - 4% sesuai target Bank Indonesia pada tahun 2023, dan diperkirakan terus menunjukkan penurunan.
Tingkat inflasi pada tahun 2023 diperkirakan akan mencapai 3% dan pada tahun 2024 akan mencapai 3,19%, tetap pada koridor BI. Pengelolaan pasokan yang baik turut menopang laju penurunan inflasi, terutama dari sisi harga pangan.
Baca juga : Presiden Yakin Ekonomi Kuartal II 2021 Tumbuh 7%
"Ke depan, kami masih akan menghadapi berbagai risiko ekonomi global," kata Asmo. (Z-4)
Baca juga : Indonesia Punya Peluang Masuk ke Rantai Pasok Farmasi Global
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
UNTUK pertama kalinya, ajang kopi terbesar di dunia, World of Coffee akan diselenggarakan di Indonesia. World of Coffee Jakarta 2025
Pentingnya negara hadir sejak awal dalam menjamin keamanan seluruh produk makanan, minuman, kosmetik serta barang-barang lain yang beredar dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Komitmen dalam membangun UMKM ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memperkuat jaringan distribusi makanan yang kuat di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved