Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUBAHAN iklim mengurangi perekonomian dunia hingga miliaran dolar AS. Negara-negara berkembang paling terkena dampaknya. Ini menurut laporan baru yang diterbitkan Selasa (28/11) menjelang perundingan iklim COP28.
Laporan Universitas Delaware memperkirakan bahwa dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia mengurangi ouput ekonomi global tahun lalu hingga 6,3% jika ditimbang berdasarkan populasi. Angka-angka tersebut mencerminkan dampak langsung perubahan iklim, seperti gangguan terhadap pertanian dan manufaktur dan berkurangnya produktivitas akibat panas tinggi, serta dampak limpahan terhadap perdagangan dan investasi global.
"Dunia menjadi triliunan dolar lebih miskin akibat perubahan iklim. Sebagian besar beban tersebut ditanggung oleh negara-negara miskin," kata penulis utama James Rising dari University of Delaware.
Baca juga: IMF Serukan Italia, Prancis, Spanyol Atasi Utang dan Defisit
"Saya berharap informasi ini dapat memperjelas tantangan yang dihadapi banyak negara saat ini dan dukungan yang sangat mereka perlukan untuk mengatasinya," tambahnya. Jika dihitung tanpa memperhitungkan dampak yang ditanggung oleh rata-rata orang, kerugian PDB global ialah 1,8% dari PDB atau sekitar US$1,5 triliun pada 2022.
"Perbedaan antara kedua angka tersebut mencerminkan distribusi dampak yang tidak merata dan terkonsentrasi di negara-negara berpenghasilan rendah serta wilayah tropis yang biasanya memiliki lebih banyak penduduk dan PDB lebih sedikit," kata para penulis dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Laut Gaza Punya Cadangan Gas 1 Triliun Kaki Kubik
Negara-negara kurang berkembang mengalami penurunan PDB tertimbang populasi yang lebih tinggi, yaitu sebesar 8,3%. Asia Tenggara dan Afrika Selatan yang paling terkena dampaknya yakni kehilangan masing-masing sebesar 14,1% dan 11,2% dari PDB mereka.
Di sisi lain, beberapa negara maju justru diuntungkan. Berkat musim dingin yang lebih hangat, PDB Eropa meningkat hampir lima persen pada tahun lalu. Namun kemajuan tersebut siap terkikis karena musim panas yang lebih panas mengimbangi musim dingin yang lebih sejuk, laporan tersebut memperingatkan.
Pada perundingan COP27 tahun lalu di Mesir, negara-negara sepakat untuk membentuk dana khusus untuk membantu negara-negara rentan mengatasi kerugian dan kerusakan akibat bencana iklim dan cuaca ekstrem. Meskipun beberapa rincian baru-baru ini disepakati, dana tersebut--dan khususnya pihak yang berkontribusi dan besarnya--akan menjadi poin penting dalam negosiasi pada pembicaraan COP28 tahun ini di Dubai, yang dimulai pada Kamis.
Negara-negara berpendapatan rendah dan menengah telah mengalami kerugian gabungan dalam modal dan PDB sebesar US$21 triliun--sekitar setengah dari total PDB negara berkembang pada 2023--dalam 30 tahun terakhir. Para penulis menetapkan bahwa kerugian itu tergolong perkiraan konservatif karena analisis tersebut tidak memperhitungkan kerugian dan dampak nonpasar. (AFP/Z-2)
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
Amalia juga menggarisbawahi pada Triwulan I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas.
PERTUMBUHAN konsumsi pemerintah pada triwulan I 2025 tercatat tumbuh -1,38% secara tahunan (year on year/yoy) dan memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,88%.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved