Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kinerja ekspor tiga komoditas unggulan Indonesia yaitu batu bara, minyak kelapa sawit, dan besi baja mengalami peningkatan secara bulanan (month to month/mtm), pada Oktober 2023.
"Nilai ekspor Indonesia untuk tiga komoditas unggulan tersebut mengalami kenaikan secara bulanan," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/11).
Data BPS menunjukkan nilai ekspor batu bara pada Oktober 2023 mencapai US$2,73 miliar, naik 24,11% dari September 2023 yang tercatat US$2,20 miliar. Kenaikan nilai tersebut didorong oleh peningkatan volume ekspor batu bara yang mencapai 18,21%.
Baca juga: 8,9 Ton Biji Pala asal Maluku Berhasil Tembus Pasar Belanda
Kemudian, nilai ekspor minyak kelapa sawit tercatat mencapai US$1,89 miliar pada Oktober 2023. Itu mengalami kenaikan 2,59% dari bulan sebelumnya yang tercatat US$1,84 miliar. Kenaikan nilai ekspor juga didorong oleh peningakatan volume yang tercatat naik 6,84%.
Kenaikan volume ekspor juga terjadi pada komoditas besi dan baja. Nilai ekspor komoditas tersebut di Oktober 2023 tercatat US$2,45 miliar, tumbuh 5,76% dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,32 miliar.
Baca juga: OJK Sebut Indonesia Cukup Baik Memitigasi Sejumlah Ketidakpastian Global
Pudji menambahkan ketiga komoditas unggulan tersebut memiliki kontribusi hingga 34,03% dari total ekspor Indonesia pada Oktober 2023. Dari data BPS, kontribusi batu bara mencapai 13,16%, minyak kelapa sawit 9,08%, dan besi dan baja 11,79%.
Peningkatan nilai eskpor tiga komoditas unggulan secara bulanan itu bahkan terjadi di tengah tren penurunan harga di pasar global. Harga batu bara, misalnya, tercatat US$142,1 per metrik ton (mt), turun 12,53%. Sementara harga minyak kelapa sawit tercatat US$804,3/mt, turun 3,05%.
Peningkatan volume ekspor, kata Pudji, dikonfirmasi oleh berbagai kondisi ekonomi negara mitra dagang utama Indonesia.
"Ekonomi mitra dagang utama tetap tumbuh, menunjukkan permintaan global masih positif. PMI (purchasing manager's index) mitra dagang utama juga masih berada di zona ekspansif," tandasnya. (Z-11)
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Meski pembuatan manual, kualitas yang diproduksi sudah diakui dunia dan juga menjadi salah satu trendsetter fashion kaum milenial dan sosialita muda.
BNI secara proaktif mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melebarkan bisnis ke pasar global melalui gelaran Inacraft 2024.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen memperkuat kapabilitas pelaku UMKM binaan untuk menjadi lebih kompetitif dalam melakukan penetrasi di pasar global.
Turn waste into love. Demikian prinsip dari bisnis yang dijalankan Zara Tentriabeng, pemilik Hexagon, entitas yang memproduksi bahan-bahan daur ulang menjadi perhiasan.
Sejak 2016, Natali menjalankan bisnis Rollie Bakery and Cookies di rumahnya, Bogor, Jawa Barat. Ia bergelut ke industri kudapan setelah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja saat itu.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
KELOMPOK Tani Kopi Wanoja Jawa Barat mengekspor tujuh ton kopi Arabika secara langsung ke Arab Saudi, Kamis (22/2).
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Harga beberapa barang komoditas pangan yang perlahan bergerak naik menjelang bulan puasa.
Berbagai skenario yang diupayakan Kementrian Perdagangan agar harga bahan pangan tetap stabil menjelang ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved