Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
NILAI tukar rupiah pada perdagang Senin (23/10) terpukul pada level 15.938, melemah 66 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp15.889.
Ekonom Iwan Jaya Azis Ekonom mengatajan mata uang Indonesia sejak orde baru sampai sekarang memang rentan tertekan oleh isu apapun, baik isu internal maupun isu eksternal.
"Sebab rupiah bukan mata uang komoditi, yang diperjual belikan seperti dollar AS," kata Iwan, dihubungi Selasa (23/10).
Baca juga: Konflik di Timur Tengah Sebabkan Rupiah masih akan Melemah Sepekan Kedepan
Tetapi seperti apapun goncangan naik turun mata uang rupiah, menurut Iwan hal itu tidak akan mengganggu ekonomi rakyat secara umum.
"Buktinya pada 1997-1998 rupiah pernah tertekan sampai 20 ribu per dollar, masyarakat baik-baik saja, hanya pemerintah yang runtuh," kata Iwan.
Baca juga: Kenaikan BI Rate Harus Bisa Menciptakan Penguatan Nilai Tukar Rupiah
Berdasarkan pengalaman, kata Iwan, nilai tukar rupiah hingga Rp20.000 per dolar AS, masih dalam posisi aman terhadap ekonomi dalam negeri.
"Kalau berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi, Rp20 ribu (per dolar AS masih aman," kata Iwan.
Fluktuasi dan pelemahan rupiah, dia benarkan lebih mengganggu terhadap perdagangan ekspor impor. Dia pun melihat pelemahan rupiah ini tidak akan terlalu mengganggu terhadap kebutuhan impor bahan baku, yang umunya akan mengakibatnya harga produk industri dalam negeri harus naik.
"Orang Indonesia itu pintar sekarang. Begitu ada gejolak dia "akalin" bahan baku. Dan lebih menguntungkan ketika ekspor impor tidak lagi dimonopoli oleh dollar AS. Mereka impor dengan Tiongkok sudah dgn mata uang Yuan Tiongkok," kata Iwan. (Z-10)
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved