Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Presiden Joko Widodo mengklaim harga sejumlah kebutuhan pangan pokok di Pasar Merdeka, Samarinda, Kalimantan Timur, dalam kondisi aman dan terkendali. Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan peninjauan langsung, Kamis (21/9).
"Saya melihat, saya senang harga-harga terkendali dengan baik," ujar Jokowi.
Ia mengatakan sejumlah komoditas pokok di sana, seperti cabai dan bawang, mengalami penurunan harga. Namun, masih ada satu harga bahan pangan yang masih bertahan tinggi, yaitu beras. Presiden pun meminta masyarakat tetap tenang karena pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah-langkah, salah satunya adalah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.
Baca juga: Operasi Pasar belum Bisa Menjamin Harga Beras Turun
"Ini sudah disalurkan. Kita harapkan dengan operasi pasar Bulog ini, harga juga bisa turun. Beras ya," harapnya.
Kepala Negara menjelaskan kenaikan harga beras yang terjadi sekarang disebabkan oleh fenomena kekeringan yang terjadi di tujuh provinsi. itu membuat pasokan beras dari petani berkurang. Pemerintah pun berupaya melakukan pengadaan darurat dengan membuka keran impor.
Baca juga: Setelah Operasi Pasar, Jokowi Harap Harga Beras Turun dalam Dua-Tiga Minggu
"Ya kita memperbesar cadangan strategis lewat impor karena untuk menutup kekurangan produksi yang ada," jelasnya.
Salah satu pedagang beras bernama Niko menyebut saat ini beras premium memang mengalami kenaikan. Namun, dia mengatakan operasi pasar Bulog sudah cukup membantu menjaga harga tidak terus naik.
"Beras premium lagi ada kenaikan, tapi sekarang kita dibantu sama Bulog jadi harga mulai meredam, mulai turun sekarang," tuturnya. (Ant/Z-11)
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
DISTRIBUSI beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh pemerintah mulai dilakukan sejak Juni 2025.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.
(Bapanas) memastikan ketersediaan pangan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok Cadangan Beras Pemerintah Perum Bulog per 3 Maret 2025 berkisar di angka 1,9 juta ton
Pemerintah memiliki dua buah instrumen untuk mengendalikan pasokan dan menstabilkan harga pangan, yakni melalui regulasi harga dan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved