Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Presiden Joko Widodo mengklaim harga sejumlah kebutuhan pangan pokok di Pasar Merdeka, Samarinda, Kalimantan Timur, dalam kondisi aman dan terkendali. Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan peninjauan langsung, Kamis (21/9).
"Saya melihat, saya senang harga-harga terkendali dengan baik," ujar Jokowi.
Ia mengatakan sejumlah komoditas pokok di sana, seperti cabai dan bawang, mengalami penurunan harga. Namun, masih ada satu harga bahan pangan yang masih bertahan tinggi, yaitu beras. Presiden pun meminta masyarakat tetap tenang karena pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah-langkah, salah satunya adalah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.
Baca juga: Operasi Pasar belum Bisa Menjamin Harga Beras Turun
"Ini sudah disalurkan. Kita harapkan dengan operasi pasar Bulog ini, harga juga bisa turun. Beras ya," harapnya.
Kepala Negara menjelaskan kenaikan harga beras yang terjadi sekarang disebabkan oleh fenomena kekeringan yang terjadi di tujuh provinsi. itu membuat pasokan beras dari petani berkurang. Pemerintah pun berupaya melakukan pengadaan darurat dengan membuka keran impor.
Baca juga: Setelah Operasi Pasar, Jokowi Harap Harga Beras Turun dalam Dua-Tiga Minggu
"Ya kita memperbesar cadangan strategis lewat impor karena untuk menutup kekurangan produksi yang ada," jelasnya.
Salah satu pedagang beras bernama Niko menyebut saat ini beras premium memang mengalami kenaikan. Namun, dia mengatakan operasi pasar Bulog sudah cukup membantu menjaga harga tidak terus naik.
"Beras premium lagi ada kenaikan, tapi sekarang kita dibantu sama Bulog jadi harga mulai meredam, mulai turun sekarang," tuturnya. (Ant/Z-11)
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual berasĀ menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
PERUMDA Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam programĀ Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved