Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdulah menilai bahwa operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum tentu dapat langsung menurunkan harga beras dalam waktu 2-3 minggu di pasaran.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh siklus kenaikan harga beras menjelang akhir tahun karena tidak ada panen raya dan dampak dari cuaca ekstrem El Nino.
"Tidak ada jaminan harga akan turun ke level sebelum kenaikan harga. Hal ini disebabkan oleh siklus kenaikan harga beras menjelang akhir tahun dan El Nino. Namun, untuk menjaga agar harga tidak naik terus, saya kira operasi pasar Bulog bisa menekan kenaikan harga untuk sementara," kata Rusli kepada Media Indonesia, Selasa (19/9).
Baca juga: Bulog Kalsel Datangkan 3.500 Ton Beras Impor
Rusli menjelaskan, terdapat langkah lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong penurunan harga beras saat ini selain program operasi pasar. Langkah tersebut terbagi menjadi langkah jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk jangka pendek, menurut Rusli, pemerintah dapat melakukan pengawalan lebih ketat terhadap penyaluran operasi pasar agar tepat sasaran. Kemudian, pemerintah juga harus menjaga suplai beras domestik di daerah-daerah yang saat ini sedang dalam masa tanam padi.
Baca juga: Produksi Gabah Turun ke 300 Ton, Harga Beras Mahal
"Beberapa daerah ada yang menanam padi tapi tidak ada pasokan air, disini pemerintah bisa mengoptimalkan bantuan pompa-pompa air agar hasil panen tidak turun," ujar Rusli.
Selanjutnya, Rusli mengatakan, pemerintah juga dapat mengoptimalkan Satgas Pangan untuk memastikan tidak ada oknum nakal dalam penyaluran beras operasi pasar tersebut. Dan terakhir, dengan merealiasikan kuota impor beras yang dilakukan oleh Bulog.
"Sementara itu, untuk jangka panjang, pemerintah dapat mengutamakan kebijakan diversifikasi sumber karbohidrat ke non beras," tuturnya. (Z-6)
Pendistribusian beras dilakukan sebagai upaya menekan inflasi agar harga beras di pasaran kembali stabil,
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Berbagai produk pangan dijual, mulai beras, minyak goreng, telur, cabai dan lainnya di bawah harga pasaran.
UNTUK mengatasi kelangkaan dan melejitnya harga beras medium maupun premium, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) segera menggelar operasi pasar beras medium dan pasar murah.
PEMKOT Bandung Jawa Barat (Jabar), mulai Senin (19/2) hingga 1 Maret 2024 menggelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Berikut lokasinya.
ANTREAN panjang terjadi di 3 lokasi di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yang menggelar operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah, Senin (19/2).
TPID telah melakukan pemantauan dan ditemukan ada komoditas yang hargnya masih tinggi.
ESKALASI harga pangan pada pertengahan 2024 sebenarnya ialah peristiwa siklikal biasa.
Berikut beberapa produk yang mengalami peningkatan harga di pasar saat ramadan dalam beberapa tahun terakhir .
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan stok daging sapi, daging ayam, dan ikan aman menjelang Lebaran hingga Idulfitri 1444 Hijriah.
JELANG Idul Adha 2023, sejumlah harga pangan dan bahan pokok (bapok) di pasar tradisional seluruh wilayah hari ini Senin (26/6) merangkak naik.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan ketersediaan stok pasokan pangan pada 2024 di Jakarta dalam kondisi cukup
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved