Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
INDONESIA akan miliki pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) yakni PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat pada tahun 2025 mendatang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut hal itu tidak lepas dari kayanya cadangan nikel yang dimiliki Indonesia.
Ia mengutip berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM per 2021, sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 17,68 miliar ton dengan cadangan 5,3 miliar ton. Sedangkan, untuk sumber daya logam nikel mencapai 177 juta ton dengan cadangan 57 juta ton.
Baca juga : Dirjen Minerba akan Temui Menko Polhukam Bentuk Satgas Mafia Tambang
"Dengan potensi besar hingga 5,3 miliar ton bijih nikel, kita punya kapasitas (pemakaian) hingga 15 tahun. Ini kita kembangkan potensi (menjadi baterai kendaraan listrik) dengan jangka panjang," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat (15/9).
Baca juga : Indonesia Siap Jadi Pemain Baterai EV Kelas Dunia
Menteri ESDM menjelaskan potensi nikel yang ada di Indonesia mencakup bijih nikel berkadar rendah, nikel limonit, sebagai bahan baku baterai untuk mobil listrik dan bijih nikel kadar tinggi, saprolit sebagai bahan baku baja tahan karat untuk menghasilkan stainless steel.
"Ke depan kan industri baja ini bisa menjadi industri recycle (daur ulang) dan bisa dikembangkan menjadi panjang (pemakaian potensi nikelnya). Cuma kita jangan boros," tegas Arifin.
Menteri ESDM kemudian menyinggung langkah Tiongkok dan Eropa yang cukup agresif mengembangkan baterai kendaraan listrik dengan menghadirkan mobil listrik yang terjangkau bagi konsumen di negara tersebut. Ia menekakan pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk mencontoh hal tersebut guna mengembangkan industri kendaraan listrik di Tanah Air.
"Nah, Tiongkok kan cukup agresif. Di Eropa juga ternyata luar biasa. Mereka susah dikalahkan karena harga (jual) yang ekonomis dan bisa mengolah bahan bakunya. Kita harusnya memiliki pemikiran ke arah situ karena kita punya sumber daya alamnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
berkunjung ke PT HLI Green Power pada Kamis (14/9), untuk memonitor perkembangan investasi pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di ASEAN dengan nilai investasi US$3,1 miliar atau setara Rp45,88 triliun.
Fasilitas produksi yang saat ini telah terbangun di KNIC merupakan fase pertama dari dua fase yang telah direncanakan oleh PT HLI Green Power.
"Ini yang menjadi cita-cita Bapak Presiden untuk membangun hilirisasi. Apa yang disampaikan Bapak Presiden selama ini, itu bukan hanya omongan-omongan tapi ini adalah bukti nyata," kata Bahlil dalam keterangannya resmi.
Pembangunan fase pertama ini menelan investasi senilai US$1,1 miliar atau Rp16,28 triliun, dengan kapasitas produksi sebesar 10 GWh. Hingga pertengahan tahun 2023, perusahaan telah mampu menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.000 orang.
Tahap konstruksi proyek tersebut dimulai pada Januari 2024 dan berproduksi komersial pada Maret 2025 dengan kapasitas produksi baterai sebesar 20 gigawatt per hour (GWh). Nilai investasi yang ditanamkan sebesar US$2 miliar atau Rp29,60 triliun dan diperkirakan akan menyerap 2.800 tenaga kerja Indonesia.
PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada Juli 2021. (Z-8)
Meningkatnya permintaan nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik, membuat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
Tidak hanya mengeluarkan asap saja, menurut pengakuan yang diterima di lapangan juga terdengar adanya ledakan.
Akselerasi yang sering dilakukan saat mengendarai mobil listrik akan mendorong baterai untuk cepat habis.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
Dengan menyediakan home charger, pelanggan dapat melepas baterai dan mengisi daya di mana saja
Xpeng X9 merupakan multi purpose vehicle (MPV) yang dirancang untuk memenuhi perjalanan kebutuhan kegiatan harian.
Jetour Dashing merupakan mobil SUV yang memadukan desain futuristik dengan performa responsif, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis.
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV adalah hasil dari kepemimpinannya di industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun.
Cloud EV Lite tampil sebagai mobil listrik berkonsep kenyamanan masa depan. Berbekal baterai MAGIC 50.6 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 460 km dalam sekali pengisian
Pico Indonesia, selaku pengelola Mal Pluit Junction, berkomitmen menuntaskan transformasi mal tersebut menjadi EV Indonesia Center di akhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved