Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Jalan Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9).
Kunjungan Presiden untuk memantau ketersediaan beras di gudang tersebut.
Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Begitu tiba, Jokowi langsung berkeliling Gudang Bulog Dramaga didampingi Menteri Sekretaris Negara, Menteri BUMN, Direktur Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional, PJ. Gubernur Jabar, Kapolda Jawa Barat, dan Bupati Bogor.
Baca juga: Cek Ketersediaan Beras, Jokowi Sebut Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Antisipasi Inflasi
Presiden Jokowi mengatakan, semua negara sedang mengalami kekeringan dampak El Nino termasuk Indonesia, meskipun hanya tujuh provinsi yang terkena. Oleh sebab itu dirinya datang ke gudang Bulog untuk memastikan stoknya ada.
"Jadi yang paling penting itu stoknya ada, barangnya ada, berasnya ada".
Baca juga: Presiden Pastikan Indonesia Impor Beras Lagi
“Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis stok beras, untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan, karena memang produksi beras masih turun karena El Nino, meskipun angkanya tidak banyak,” ungkap Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Jokowi menjelaskan, mulai tanggal 1 September dirinya telah memerintahkan untuk memberikan bantuan pangan beras selama tiga bulan kepada 21,3 juta KPM di seluruh Indonesia.
Setiap bulan kira-kira 210 ribu ton bantuan pangan berupa beras dikeluarkan oleh Bulog. Diharapkan masyarakat tidak sampai terdampak dari kenaikan harga beras.
Sementara itu Bupati Bogor Iwan Setiawan didampingi Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah, Camat Dramaga.
Iwan mengatakan, Presiden meminta masyarakat tidak perlu khawatir soal persedian stok beras, karena stoknya saat ini sekitar 2 juta ton.
“Alhamdulillah Pak Jokowi juga memberikan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan bantuan berkala ini bisa membantu masyarakat,” pungkas Iwan. (Z-10)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved