Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan proyek kilang gas alam cair (LNG) Abadi Blok Masela, Maluku, akan beroperasi pada 2029.
Adapun skema pengoperasian blok tersebut kombinasi antara offshore atau di laut lepas dan onshore atau pekerjaan di daratan hingga daerah garis pantai untuk eksplorasi minyak dan gas bumi.
Ia menerangkan untuk pengerjaan offshore Blok Masela akan dilakukan kegiatan floating production, storage, dan offloading system (FPSO) dan membangun kilang LNG di onshore.
Baca juga : Dukung Pengembangan Blok Jabung, DPR RI Pastikan Tidak Ada Hambatan Serius di Daerah
Selain itu proyek tersebut akan menggunakan teknologi penangkap karbon dioksida untuk dilepas ke atmosfer atau carbon capture, utilization, and storage (CCUS).
"Nanti CCUS itu di onshore. Aspirasi dari pemerintah proyek ini bisa dipercepat penyelesaian ke 2029," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).
Baca juga : Anggota DEN: PHE Diharapkan Mampu Bersaing dengan Perusahaan Kelas Dunia
"Dengan kombinasi offshore dan onshore ini kami meyakini menjadi cara yang paling cepat, dan efektif yang bisa kami akomodasi dari aspirasi yang ada," tambahnya.
Pada Juli lalu, Pertamina bersama Petroliam Nasional Berhad atau (Petronas) resmi mengakuisisi 35% hak partisipasi atau participating interest (PI) saham Blok Masela dari tangan Shell Upstream Overseas Services Ltd.
Nicke menerangkan pihaknya bersama pemegang saham terbesar Blok Masela yakni Inpex Masela Ltd tengah memfinalisasi revisi rencana pengembangan (PoD) Blok Masela.
"Kami di konsorsium sedang finalisasi revisi PoD yang sudah memasukkan CCUS dan lainnya, beserta budget proyek. Terakhir di Inpex akan mulai beroperasi di 2032, pemerintah minta dipercepat," ujarnya.
Untuk porsi pendanaan proyek Blok Masela, l Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Petronas menggelontorkan US$650 juta atau setara 9,75 triliun. Dengan pembagian Pertamina mengucurkan US$371,8 juta atau setara Rp5,58 triliun dan sisanya ditanggung Petronas.
"Untuk komposisi melalui PT PHE punya saham 20%, sementara Petronas itu 15%," tutup Nicke. (Z-5)
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), termasuk kilang minyak, dalam kaitannya dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp900 juta dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam.
Sejumlah proyek kilang ramah lingkungan sedang berjalan, termasuk pengembangan kilang Cilacap Tahap 2 yang diproyeksikan rampung pada 2027.
Fuel Terminal (FT) Cikampek melakukan Sosialisasi dan Pengembangan Bank Sampah di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved