Bagian dari Deal, Danantara Kaji Pembangunan Kilang di AS Senilai Rp131,3 T

Insi Nantika Jelita
30/7/2025 03:09
Bagian dari Deal, Danantara Kaji Pembangunan Kilang di AS Senilai Rp131,3 T
Menteri Investasi sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Perkasa Roeslani.(MI/Insi Nantika Jelita)

MENTERI Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang juga Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji rencana investasi pembangunan 17 kilang modular (small modular refineries/SMR) di Amerika Serikat (AS). 

Dalam rencana tersebut, Indonesia akan menandatangani kontrak engineering, procurement, and construction/EPC senilai US$8 miliar atau senilai Rp131,3 triliun (kurs Rp16.414), dengan perusahaan asal AS, KBR Inc. Kontrak itu merupakan bagian dari kesepakatan baru perdagangan Indonesia-AS, setelah AS mau menurunkan tarif resiprokal dari 32% menjadi 19%.

"Ini masih dikaji. Danantara akan mengkaji akan berpartisipasi di daerah mana (pembangunan kilang modular)," ujar Rosan di Jakarta, Selasa (29/7).

Ia menjelaskan pembangunan kilang modular itu berkaitan erat dengan rencana impor minyak mentah (crude oil) dari AS ke Indonesia. Untuk itu, kilang yang akan dibangun harus mampu menyesuaikan dengan karakteristik minyak mentah asal AS, karena setiap jenis crude oil memiliki spesifikasi tersendiri yang harus diolah dengan fasilitas yang sesuai.

"Kalau sebelumnya kita impor dari Nigeria atau Arab Saudi, sekarang porsi impor akan lebih banyak dari AS. Maka dari itu, karakteristik crude oil dari AS juga harus disesuaikan dengan kilangnya," ucap Rosan.

Selain rencana pembangunan kilang, kata Rosan, Indonesia juga akan membeli 50 unit pesawat Boeing dari AS mulai 2032.

Ia mengungkapkan, pembelian 50 pesawat Boeing itu sejatinya sudah direncanakan PT Garuda Indonesia sebelum masa pandemi covid-19. Namun hingga kini, dari 50 pesawat yang telah dipesan, baru satu unit yang sudah diterima, sementara 49 lainnya masih menunggu pengiriman. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya