Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

AMEM Ke-41 di Bali, Booth PLN Tunjukkan Program Unggulan Transisi Energi

Media Indonesia
26/8/2023 15:02
AMEM Ke-41 di Bali, Booth PLN Tunjukkan Program Unggulan Transisi Energi
Booth PT PLN (Persero) turut memeriahkan ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 di Nusa Dua, Bali.(Ist/PLN)

PT PLN (Persero) turut memeriahkan gelaran ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dengan menghadirkan booth energi yang memamerkan beberapa program unggulan perseroan dalam bertransisi energi pada 22-25 Agustus 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN berkomitmen dalam mendukung transisi energi yang diusung oleh Indonesia, ASEAN dan dunia.

Langkah mandiri dan agresif PLN dalam agenda dekarbonisasi ini dilakukan melalui delapan inisiatif yang telah dijalankan, antara lain lewat program pengurangan penggunaan PLTU atau early retirement PLTU, pengimplementasian co-firing biomasa, co-firing hidrogen dan amonia, studi untuk implementasi CCUS, pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), smart grid & digitalisasi control system, carbon cap and trade serta implementasi green energy sebagai sebuah layanan, dan pengembangan ekosistem electric vehicle (EV).

Baca juga: Pertamina, PLN, Swasta Bentuk Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik

"Kami banyak melakukan langkah progresif dalam agenda transisi energi. Di forum yang besar ini, kami ingin menunjukkan kepada negara-negara sahabat di ASEAN 2 inisiatif kami, yaitu co-firing biomassa, konversi kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke listrik, dan charging station sebagai infrastruktur pendukungnya dalam mendukung pengembangan ekosistem EV. Ini merupakan langkah konkret kami dan kami sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi," ujar Darmawan.

Program co-firing merupakan pencampuran biomassa ke sebagian batu bara untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), sehingga akan menekan emisi karbon yang dihasilkan oleh PLTU.

Baca juga: PLTU Suralaya dan Lima Pembangkit PLN Grup Raih Tujuh Penghargaan Tingkat ASEAN

Saat ini PLN menerapkan teknologi co-firing di 42 PLTU milik PLN Grup. Sepanjang tahun 2023 hingga bulan Juni, PLN telah memproduksi energi bersih sebesar 433.785 terawatt hour (TWh) dari pencampuran biomassa ke PLTU dan menekan emisi karbon mencapai 429.470 ton CO2.

Selain menunjukan program co-firing, PLN juga menghadirkan showcase kendaraan motor listrik konversi dari berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke listrik sekaligus infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik seperti Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan motor listrik.

Baca juga: PLN Butuh Rp10,5 T Untuk Konversi PLT Diesel jadi PLTS

"Kami juga menunjukan kepada negara tetangga bahwa kami sudah bisa melakukan konversi motor dari motor BBM ke motor listrik, melalui kampanye ini akan memeberikan pilihan bagi masyarakat moda transportasi yang lebih hemat dan ramah lingkungan," jelasnya.

"Kemudian, lewat infrastruktur pendukungnya, PLN ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan pengisian kendaraan listriknya. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tutup Darmawan. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya