Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Laba Konglomerat India Reliance Terpukul Bisnis Minyak Merosot

Wisnu Arto Subari
22/7/2023 22:19
Laba Konglomerat India Reliance Terpukul Bisnis Minyak Merosot
Mukesh Ambani, Ketua dan Direktur Pelaksana Reliance Industries Limited.(AFP/Noah Seelam.)

KONGLOMERAT India, Reliance Industries, melaporkan laba triwulanan yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat (21/7). Perusahaan terbebani oleh unit usaha pengolahan minyak menjadi bahan kimia. Namun divisi lain yang berhadapan dengan konsumen membukukan laba yang sehat.

Reliance, dimiliki oleh orang terkaya di Asia Mukesh Ambani, melaporkan penurunan laba bersih sekitar 10,8% menjadi 160,1 miliar rupee (US$1,95 miliar) dalam tiga bulan hingga 30 Juni dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari operasi untuk perusahaan paling bernilai di India berdasarkan kapitalisasi pasar turun 5,3% tahun ke tahun menjadi 2,1 triliun rupee (US$25,7 miliar).

Pendapatan dari bisnis minyak ke bahan kimia Reliance--yang menyumbang lebih dari setengah dari keseluruhan penjualan perusahaan--mencapai 1,33 triliun rupee (US$16,2 miliar). Ini turun 17,7% dari periode yang sama sebelumnya.

Baca juga: Saham Electrolux Jatuh setelah Laporan Rugi dan Rencana Divestasi

"Segmen O2C (minyak ke kimia) memberikan kinerja yang tangguh meskipun ada tantangan makro jangka pendek," kata Reliance dalam laporan pendapatannya. Hasil itu terbalik karena margin penyulingan mencetak rekor tahun lalu. "Permintaan dipengaruhi oleh pengurangan stok akibat ketakutan resesi dan suku bunga tinggi serta peningkatan yang lebih lambat dari perkiraan di pasar Tiongkok."

Cabang telekomunikasi Reliance, Jio, melihat peningkatan laba bersih sebesar 12,18% menjadi 48,6 miliar rupee (US$593 juta) dari periode yang sama sebelumnya dan sebesar 3,12% dari tiga bulan pertama tahun ini. Itu menambahkan lebih dari sembilan juta pelanggan baru untuk periode tersebut.

Baca juga: Saudi Aramco Kunci Saham di Perusahaan Petrokimia Tiongkok

Pendapatan dari bisnis ritel Reliance melonjak 19,46% dalam satu tahun menjadi 699,4 miliar rupee (US$853 miliar) untuk kuartal tersebut. Perusahaan yang berkantor pusat di Mumbai itu melaporkan rekor tertinggi 249 juta pengunjung untuk kuartal tersebut dengan 555 pembukaan toko baru.

Perusahaan mengumumkan dividen sembilan rupee per saham. Perusahaan bernilai miliaran dolar Reliance didorong oleh bisnis minyak dan petrokimianya. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah melakukan diversifikasi ke area baru termasuk telekomunikasi dan ritel.

Pada Kamis, perusahaan melepaskan Jio Financial Services dalam upaya memperluas jangkauannya ke ruang pinjaman konsumen. Saham Reliance Industries ditutup 3,19% lebih rendah di Mumbai menjelang pengumuman pendapatan pada Jumat. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya