Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SAHAM Electrolux anjlok pada Kamis (20/7). Ini setelah pembuat peralatan rumah tangga Swedia itu melaporkan telah mengalami kerugian pada kuartal kedua dan mengumumkan rencana divestasi besar-besaran.
Harga saham Electrolux turun lebih dari 20% ketika bursa saham Stockholm ditutup pada Kamis (20/7). Perusahaan membukukan kerugian bersih 648 juta kronor (US$62,6 juta) untuk kuartal kedua dibandingkan dengan laba bersih 257 juta kronor untuk periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan juga melaporkan penurunan penjualan bersih tiga persen menjadi 32,7 miliar kronor.
Electrolux melihat keuntungan selama pandemi karena konsumen yang tinggal di rumah mengalihkan perhatian mereka untuk menyegarkan rumah mereka. Namun perusahaan kemudian dilanda gangguan rantai pasokan dan sekarang berjuang untuk beradaptasi dengan permintaan yang lebih lemah.
Baca juga: Saudi Aramco Kunci Saham di Perusahaan Petrokimia Tiongkok
Pada Oktober tahun lalu, perusahaan mengumumkan akan memangkas 4.000 pekerjaan di seluruh dunia. Ini terutama di Amerika Utara yang mewakili delapan persen dari tenaga kerjanya.
Perusahaan juga mengumumkan pada Kamis bahwa mereka memulai persiapan untuk potensi divestasi Zanussi dan merek noninti lain. "Divestasi akan mencakup fasilitas produksi di Mesir, yang memproduksi peralatan utama bermerek Zanussi, dan fasilitas produksi pemanas air di Mesir dan Afrika Selatan," kata Electrolux dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Turun di AS, Laba Nokia Didongkrak India
Ia menambahkan bahwa bersama dengan penjualan realestat nonstrategis, total nilai potensial aset diperkirakan mencapai 10 miliar kronor. "Dalam lingkungan makro yang menantang saat ini, fokus dan manajemen portofolio strategis menjadi lebih penting dari sebelumnya. Penyederhanaan struktural lebih lanjut dan pengurangan kompleksitas juga sedang dievaluasi," kata CEO Electrolux Jonas Samuelson dalam suatu pernyataan. (AFP/Z-2)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Permintaan hunian sementara seperti rumah kos dan apartemen terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Bali.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan efektivitas penanganan dan penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Peruri, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
BISNIS food and beverage (FB) masih menjajikan sebagai penggerak ekonomi makro. Salah satunya bisnis donat yang disukai banyak kalangan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved