Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Langkah Erick Thohir Bersih-bersih BUMN Penting untuk Ekonomi Nasional

Media Indonesia
18/7/2023 18:45
Langkah Erick Thohir Bersih-bersih BUMN Penting untuk Ekonomi Nasional
Menteri BUMN Erick Thohir.(Antara)

SEGARA Institute menyatakan dukungannya kepada aksi bersih-bersih Menteri BUMN Erick Thohir di perusahaan-perusahaan pelat merah.

Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah, menyatakan menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut melakukan langkah tepat dengan mengungkap berbagai kasus penyelewengan di tubuh perusahaan BUMN kepada pihak penegakan hukum.

"Kalau ada masalah hukum seperti dugaan korupsi atau penyalahgunaan jabatan yang mengarah kepada korupsi memang harus diserahkan kepada penegak hukum seperti kepolisian atau kejaksaan," terang Piter dalam keterangan pers, Selasa (18/7).

Baca juga: Negara Merugi Rp13 Triliun, Kejagung Periksa 2 Saksi Terkait Kasus Japek II

Sejauh ini, Erick telah mengungkap berbagai kasus penyelewengan di lingkungan Kementerian BUMN. Kasus-kasus ini di antaranya adalah Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast, dan Pelindo.

Dalam perjalanannya, Erick tidak hanya mengungkap kasus penyelewengan. Namun, eks Presiden Inter Milan ini juga melakukan pembenangan manajemen di perusahaan – perusahaan BUMN agar ke depannya tidak lagi terjadi penyelewengan yang merugikan negara dan masyarakat.

Karenanya, Erick Thohir berkolaborasi dengan berabagi pihak penegakan hukum dan audit seperti Kejaksaan Agung, KPK, Polri, hingga BPKP.

Baca juga: Dugaan Korupsi Waskita Karya, Kejagung Periksa Tiga Direktur Perusahaan Swasta

"Tentu saja bersih-bersih ini tidak cukup dengan membawa satu dua kasus ke kejaksaan. Tapi benar-benar didukung dengan penguatan GCG (Good Corporate Governance) di lingkungan BUMN," ujar Piter.

Terakhir, mantan Direktur Riset CORE ini menambahkan upaya bersih-bersih yang dilakukan Erick turut berdampak terhadap penguatan ekonomi nasional. Dengan penerapaan GCG yang optimal maka perusahaan-perusahaan BUMN juga mampu mencetakkan laba setiap tahun.

Terbukti, sejak Erick Thohir memimpin, Kementerian BUMN terus mencatatkan laba setiap tahunnya. Mulai dari Rp13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp124 triliun di 2021.

Baca juga: Kejagung Periksa Eks Dirut Jasa Marga Terkait Kerugian Negara Rp13 Triliun

"Kemudian di tahun 2022, laba Kementerian BUMN kembali naik menjadi Rp303 triliun," ucap Piter.

Tak hanya laba, dividen kepada negara juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah Kementerian BUMN yakni di angka Rp80 triliun.

"Saya kira langkah Pak Erick Thohir melakukan bersih-bersih di BUMN adalah langkah tepat untuk memperkokoh BUMN sebagai salah satu pilar ekonomi nasional," pungkas Piter. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya