Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INVESTASI deposito kerap dipilih sebagai opsi terakhir masyarakat. Pasalnya, nilai imbal hasil atau bunga deposito dipandang relatif lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya sehingga kerap menjadi pilihan terakhir.
Namun, masyarakat mungkin masih belum tahu, ada produk deposito yang dapat memberikan bunga maksimal lebih tinggi dari bunga deposito pada umumnya.
"Produk deposito dimaksud adalah deposito Bank Perekonomian Rakyat atau disebut BPR,” ujar Head of Marketing DepositoBPR by Komunal, Vera Rosana, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/7).
Baca juga : LPS Pertahankan Suku Bunga Penjaminan Bank Umum 4,25%. Berapa untuk BPR?
Meski begitu, tetap diperlukan strategi yang dapat dijadikan pedoman untuk memulai berinvestasi di deposito BPR.
Menurut dia, pertama, tentukan tujuan investasi yang diinginkan, apakah untuk kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang. Ini tujuannya untuk dapat menentukan masa tenor dari deposito BPR tersebut.
Kedua, pilih BPR yang dapat memberikan bunga maksimal hingga 6,75% per annum/p.a (per tahun), karena nilai bunga itu ialah batas penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Baca juga : LPS: Kenaikan Bunga Simpanan Perbankan tidak akan Besar
“Jika bunga deposito yang ditawarkan melebihi batas penjaminan LPS, semua dana nasabah, baik pokok dan bunga deposito tidak akan dijamin LPS, karena untuk batas maksimal bunga deposito BPR yaitu 6,75% p.a. Jadi penting untuk memahami ini,” jelas Vera.
Selanjutnya, jika ingin merasa lebih jelas dan pasti, dapat mencari BPR yang berada di wilayah terdekat domisili dari nasabah tersebut.
Namun, soal jarak kini tidak lagi menjadi masalah. Sebab, saat ini masyarakat sudah dimudahkan, salah satunya dengan hadirnya aplikasi DepositoBPR by Komunal.
Baca juga : LPS Komit Jaga Stabilitas Sistem Keuangan
“DepositoBPR by Komunal merupakan aplikasi marketplace pertama khusus produk deposito BPR yang memfasilitasi akses pendanaan deposito ke lebih dari 200 BPR terseleksi di seluruh Indonesia yang sudah melalui proses kurasi cukup ketat oleh tim Komunal untuk memastikan keamanannya,” urai Vera.
DepositoBPR by Komunal memiliki tiga keunggulan. Pertama lebih untung dengan penawaran bunga deposito hingga 6,75% p.a yang lebih tinggi dari bunga deposito bank umum.
Kedua, lebih aman lantaran seluruh penempatan deposito dijamin LPS hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Baca juga : Bunga Deposito BPR 6%, Bisa Jadi Pilihan dalam Berinvestasi
“Serta jauh lebih praktis karena cukup sekali daftar di DepositoBPR by Komunal, nasabah bisa menempatkan deposito di lebih dari 200 BPR tanpa perlu repot datang ke kantor cabang BPR terdekat,” jelas Vera.
Aplikasi ini pun dinilai sangat cocok dengan Gen Z yang sangat akrab dan menyukai digitalisasi.
“Selain itu terjangkau Gen Z yang baru bekerja dan mau mulai investasi, karena sudah bisa mulai deposito dari Rp300 ribu,” katanya.
Baca juga : Pelonggaran Tingkat Bunga Penjaminan Beri Dampak Positif ke Perbankan
Vera pun menganjurkan agar sesegera mungkin berinvestasi. “Aspek utama investasi ialah sesegera mungkin mulai membiasakan diri berinvestasi, tujuannya agar dapat sedini mungkin meningkatkan nilai aset kita dan mencapai kebebasan finansial yang diidamkan,” tutup Vera. (RO/S-2)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved