Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MASIH bingung menyimpan uang dengan keuntungan berlipat? Mungkin deposito adalah salah satu jawaban yang tepat untuk milenial yang ingin berinvestasi dengan aman.
Deposito adalah fasilitas dari layanan perbankan yang secara prinsip seperti tabungan dengan bunga yang lebih.
Bedanya, dalam simpanan deposito, nasabah tidak bisa serta merta menarik uangnya sesuka hati. Karena hal itu diatur dalam waktu tertentu saja. Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Indonesia.
Pengertian deposito itu adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan pihak bank. Ada pun jangka waktu yang ditawarkan antara 1, 3, 6 atau 12 bulan.
Deposito bisa menjadi alternatif yang tepat untuk menyimpan kelebihan dana yang dimiliki dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.
Sesuai rilis dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tingkat suku bunga yang dijamin oleh Lembaga Negara tersebut untuk Bank Umum sebesar 3,5% dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 6,0%.
"Melihat hal ini, mungkin deposito di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bisa menjadi pilihan strategis," kata Tedy Alamsyah, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) dalam keterangan pers, Senin (13/12). .
Menurut informasi dari Perbarindo, rata-rata suku bunga yang ditawarkan BPR di seluruh Indonesia mencapai 6% per tahun.
“Kami di BPR menawarkan bunga deposito rata-rata 6% per tahun, tentunya dengan jumlah tertentu,” terang Tedy Alamsyah.
Menurut Tedy, simpanan deposito di BPR bisa menjadi pilihan yang aman untuk berinvestasi.
“BPR sebagai peserta penjaminan dari LPS, sehingga soal keamanan dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk deposito di BPR juga sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” kata Tedy.
Pastinya, bunga deposito di BPR lebih tinggi daripada dibandingkan dengan deposito di bank konvensional. Depositojuga dapat memberikan bunga yang lebih besar dibanding dengan menabung biasa.
Bicara soal risiko, kata Tedy, uang yang didepositokanitu keamanannyaterjamin. Berbeda jika kita berinvestasi di reksadana, bitcoin, crypto, yang sudah pasti lebih tinggi risikonya.
Tapi jika menyimpan uang di Bank, risiko relatif kecil bahkan tidak ada sama sekali, krn dijamin LPS. Tentunya harus mengikuti aturan penjaminan LPS yaitu 3T. Pertama, tercatat pada pembukuan bank.
Kedua, tingkat bunga simpanan tidak melebihi bunga penjaminan LPS. Ketiga, tidak menyebabkan bank menjadi gagal (misalnya memiliki kredit macet).
"Nah, bagi Milenial yang tidak ingin mengambil risiko dan tidak punya waktu untuk memantau pergerakan pasar, atau tidak ingin bermain-main dengan risiko, maka bermitra dengan BPR bisa menjadi pilihan yang tepat," ucapnya.
“Kepada nasabah, selain bunga deposito yang tinggi, kami juga memberikan akses secara mudah.Intinya, hasil bunga dari deposito dapat dicairkan secara tunai atau ditransfer dalam jangka waktu tertentu,” ujar Tedy.
Dia juga menambahkan, bahwa dana masyarakat yang disimpan di BPR itu juga digunakan oleh masyarakat yang berada disekitar kantor BPR yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk penyaluran kredit kepada UMKM.
“Bila para milenial menyimpan dana di BPR, maka secara tidak langsung membantu UMKM yang membutuhkan pendanaan untuk pengembangan usaha dan bisnisnya,” ujarnya. (RO/OL-09)
Kehadiran Indonesia dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Pemerintah Provinsi Gansu.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
PADA 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved