Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Bank Indonesia terus mempertahankan suku bunga BI Rate. Artinya kenaikan suku bunga telah berada di puncaknya.
Bagi para pemilik dana yang ingin berinvestasi inilah saat terbaik untuk melirik obligasi. Sebab obligasi yang ada tidak bertambah lagi suku bunganya ke depan.
Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret turut mendukung masyarakat untuk melirik obligasi sebagai produk investasi. Walau kondisi ekonomi global tengah mengalami ketidakpastian, Vera yakin kondisi ekonomi Indonesia kuat.
"Walau global masih banyak masalah, Tapi kita strong . Asing saja masih berinvestasi di Indonesia. Kalau ditanya investasinya yang mana? Obligasi lagi seru nih," tutur Vera.
Vera beranggapan, kondisi suku bunga yang tengah berada di titik puncak ikut membuat instrumen obligasi naik ke titik peak. Sehingga imbal hasil atas investasi akan optimal.
Sejalan dengan Vera, Kondisi perekonomian Indonesia yang dinilai resilien atas bayang-bayang resesi global dinilai menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat untuk bisa merambah pasar modal. Global Markets Director UOB Indonesia, Sony Samuel menilai bahwa perekonomian Indonesia masih akan menerima sentimen positif atas prediksi pergerakan suku bunga AS The Fed.
"Tapi yang bisa kita lihat suku bunga sudah tinggi, walaupun the fed sepertinya sudah tidak akan menaikkan lagi (suku bunga). Net nya harusnya masih positif buat financial assets lainnya seperti obligasi, ekuitas, dan produk domestik lain di Indonesia menurut saya," kata Sony dalam media editor circle UOB, Rabu (24/5).
Sony melihat potensi obligasi / surat utang yang dikeluarkan pemerintah menjadi pilihan instrumen investasi menarik. Setidaknya hingga saat ini, sekitar USD 5 miliar total dana yang masuk kedalam pasar obligasi.
Berdasarkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan angka suku bunga BI 7DRR dilevel 5,75%. Kondisi tersebut dinilai menarik bagi instrumen investasi jangka pendek seperti reksa dana dan obligasi. (JDP/E-1)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Obligasi tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang diterbitkan pada tahun 2022 dengan tenor tiga tahun dan kupon sebesar 9,5% per tahun.
Bank Mandiri Taspen menjadikan penerbitan obligasi sebagai strategi dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus dukungan terhadap pertumbuhan sektor riil.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
WOORI Bank Korea, kembali mendapatkan pengakuan atas kekuatan fundamentalnya. Berhasil mempertahankan peringkat kredit obligasi tanpa jaminan dengan rating AAA (stabil)
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved