Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELAMA 13 tahun hadir untuk memenuhi kebutuhan bedding set para pecinta home decor, Sleep buddy tidak akan bisa ada dan terus berkembang berkat dukungan dari para pelanggan.
Dengan dukungan berupa kritik dan saran, Sleep Buddy terus meraih kemajuan hingga saat ini.
Sleep Buddy merupakan produk rumahan yang dibangun mulai dari nol dan kini telah berkembang. Pemasaran telah meluas ke seluruh Indonesia.
Baca juga: Dari Karyawan, Juanito Alfa Menjelma Jadi Pengusaha Muda Sukses
Pendiri Sleep Buddy adalah Indah Catur Agustin bersama seorang penjahit mencoba untuk menghadirkan produk bedding set yang mengedepankan kualitas.
Dalam mengembangkan usahanya, Indah meyakini bahwa kualitas istirahat yang baik dipengaruhi oleh kualitas dari bedding set yang digunakan.
"Berawal dari ide tersebut bersama dengan satu orang penjahit yang hingga kini masih setia menemaninya, Sleep Buddy bertahan dengan selalu mengedepankan kualitas," papar Indah dalam keterangan pers, Jumat (31/3).
Pertumbuhan Bisnis Tak Lepas dari Kesetiaan Pelanggan
Indah menuturkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan dari Sleep Buddy tak lepas dari betapa besar rasa cinta dan rasa memiliki dari para pelanggan Sleep Buddy yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Indah, pelanggan itu memberikan kontribusi sangat besar tak hanya dari segi penjualan.
"Yang terutama dari kritik yang menjadikan Sleep Buddy selalu ingat kenapa dan mengapa Sleep Buddy bisa di posisi sekarang," ucap Indah.
Baca juga: Kolektor Bonsai Jusin Clasic Berbagi Pengalaman Soal Kesuksesannya
"Hingga selama ini kami masih ada, di sini kami selalu mendengarkan komplain dari para pelanggan untuk perbaikan kami usaha terutama sebagai pelaku UMKM, terus berinovasi dan terus melakukan research and development dari produk yang kita jual mungkin menjadi salah satu cara yang membuat usaha kami bisa sustaince dan terus berkembang," tutur Indah.
Hal senada juga disampaikan Indah saat acara peluncuran kampanye yang bertajuk 'Berani mendengar dan Kembali Berceritera' secara virtual Rabu (29/3).
Kedepanlkan Keinginan Pelanggan
Pada acara peluncuran, Indah menjelaskan bahwa kampanye bertajuk "Berani Mendengar dan Kembali Berceritera" merupakan salah satu usaha Sleep Buddy untuk lebih mengedepankan keinginan dari para pelanggan.
Kampanye tersebut juga sekaligus menjadi 'bahan bakar' dan penyemangat Sleep Buddy yang lahir dari UMKM untuk terus meningkatkan kualitas.
Baca juga: Tips Menjadi Wirausahawan Muslim Ala Rony Helmi
"Berbagai fase telah kami lewati, yang merupakan proses bagi kami untuk lebih dewasa. Fase pendewasaan diri inilah yang membuat kami untuk meluncurkan kampanye baru buat brand kami. Kembali berceritera untuk berbagi rasa, lebih mendengar, dan tak lagi diam untuk berceritera," jelasnya.
"Sehingga #alwaystellstories yang menjadi jargon kami, kami kembangkan menjadi Sleep Buddy yang lebih berani untuk lebih mendengar. Dengan mendengar kami akan kembali dengan lebih banyak ceritera," jelas Indah.
Melalui kampanye ini, Sleep Buddy semakin siap untuk lebih mendengarkan keinginan dan kebutuhan para pelanggan.
"Masukan dan kritik dan dapat terus berinovasi dalam memproduksi produk yang pelanggan butuhkan dengan tetap peduli dengan sesama dan alam," ujar Indah.
Lyocell Jadi Cerita Utama
Indah mengatakan sahabat Sleep Buddy berbagi rasa mulai dari pemilihan bahan yang menjadi alasan utamanya memiliki banyak cerita dengannya.
"Lyocell menjadi cerita utama dari para sahabat Sleep Buddy mengenai kenyamanan, kelembutan dan tingkat ketebalannya," katanya.
"Lyocell memiliki kerapatan rajut benang hampir 950 TC (Thread Count) membuat Lyocell menjadi sangat lembut, dingin, dan nyaman," papar Indah.
Baca juga: Inilah Resep Jitu Kembangkan Usaha di Bidang Kecantikan
“Keutamaan dari produk Sleep Buddy adalah bagaimana kami dapat terus memberikan kualitas terbaik bagi para sahabat Sleep Buddy terlepas dari semua permasalahan yang sedang Sleep Buddy hadapi” kata Indah. (RO/S-4)
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
PRESIDEN Prabowo Subianto menjamu pendiri Microsoft sekaligus filantropi dunia, Bill Gates, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5) pagi.
Kondisi upah riil para pekerja maupun buruh menurun tajam sejak 2015. Hal tersebut dimulai ketika pemerintah mengganti formula penghitungan pengupahan melalui PP 78/2015 tentang Pengupahan.
Dea Ayu Ferina dan Brillianto Adhie berbagi kasih dengan memberikan santunan kepada 80 anak yatim dan puluhan wali yang turut hadir di Lamongan.
Menteri Ketenagakerjaan Yaserly yang telah mengeluarkan terobosan mengimbau para pengusaha aplikasi transportasi untuk memberikan THR.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Kenaikan kinerja bisnis UMKM pada Triwulan I/2025 ini tidak lepas dari pengaruh Ramadan dan Idul Fitri yang mendorong lonjakan permintaan dan harga.
Media sosial memiliki dampak sangat besar dalam industri kue, karena menjadi sumber inspirasi bagi para pembuat kue untuk menciptakan berbagai jenis dan rasa yang unik.
BISNIS jasa desain interior masih tumbuh di tengah perekonomian yang melesu. Setidaknya ini dialami Nodes Studio yang mulai berkiprah sejak 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved