Minggu 19 Maret 2023, 12:30 WIB

Krisis Perbankan AS dan Eropa Berlanjut , BI: Belum Ganggu Bank Nasional

Fetry Wuryasti | Ekonomi
Krisis Perbankan AS dan Eropa Berlanjut , BI: Belum Ganggu Bank Nasional

Antara
Ilustrasi

 

KRISIS perbankan yang menimpa Amerika Serikat (AS) berlanjut dengan tutupnya tiga bank, yakni Silicon Valley Bank, Silvergate Bank dan Signature Bank, serta menyusul satu bank Eropa Bank Credit Suisse. Bank terbesar kedua di Swiss yang juga ambruk usai pemegang saham mayoritas menolak menyuntikkan tambahan modal, dinilai oleh Bank Indonesia tidak akan menggoyahkan perbankan dalam negeri.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter (DKEM) Bank Indonesia (BI), Firman Mochtar memastikan, dampak rambatannya tidak besar ke Indonesia karena lantaran eksposur tidak terlalu banyak. Ditambah kekuatan internal perbankan cukup kuat tergambar dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 25,88 persen pada Januari 2023.

Baca juga : UBS dalam Negosiasi Akuisisi Credit Suisse

Kemudian risiko kredit juga terkendali, tecermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang rendah 2,59 persen (bruto) dan 0,76 persen (neto) pada Januari 2023.

Likuiditas perbankan pada Februari 2023 terjaga didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,18 persen (yoy).

“BI tetap akan mencermati dampaknya. Terutama mewaspadai pengaruh ekspetasi yang bisa mempengaruhi kegiatan ekonomi, khususnya di jalur finansial,” kata Firman, di Yogakarta, Sabtu (18/3).

Stress Test

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sudah melakukan studi uji atau stress test menarik seberapa kuat ketahanan ekonomi dalam negeri dari berbagai indikator, misalnya dari portofolio, liabilitas, aset hingga berbagai indikator makro.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Samual mengatakan, saat ini postur neraca perbankan dalam negeri, khususnya di Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) IV sangat strong.

“CAR perbankan trennya meningkat. Rata-rata bank di Indonesia memiliki CAR 22%-25%, kemungkinan pada semester I-2023, CAR akan naik 27%," kata David.

Berkaca pada postur neraca Bank BCA, dia mengatakan semakin stress kondisi moneter seperti pelemahan mata yang, suku bunga naik, justru kondisi permodalannya makin kuat. (Z-4)

 

Baca Juga

Ist/Kementan

Optimalkan Lahan Tidur, Kementan Siapkan Keerom Jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 08:28 WIB
Kementan bersama jajaran setempat melaksanakan giat tanam jagung di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom,...
AFP/Fabrice Coffrini

Gerak Cepat AS dan Swiss dalam Penanganan Kegagalan Bank

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 08:01 WIB
Hal ini  karena Credit Suisse merupakan bank yang cukup krusial secara...
Dok.ist

Pertamina Geothermal Siapkan Belanja Modal US$250 juta pada 2023

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 07:05 WIB
Di bawah Subholding Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE) ini menyiapkan investasi sebesar US$1,6 miliar  dalam lima tahun ke...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya