Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANK terbesar Swiss, UBS, sedang dalam pembicaraan untuk membeli semua atau sebagian saham dari Credit Suisse. Ini menurut laporan Financial Times (FT).
Credit Suisse--bank terbesar kedua Swiss--berada di bawah tekanan pada minggu ini karena kebangkrutan dua pemberi pinjaman regional AS mengguncang sektor ini. Pada penutupan pasar Jumat (17/3), sahamnya turun 8%.
Bank Nasional Swiss (SNB)--bank sentral Swiss--dan pengawas pasar keuangan FINMA mengatakan kepada rekan mereka di AS dan Inggris bahwa rencana A mereka menghentikan krisis kepercayaan yang dihadapi Credit Suisse ialah menggabungkannya dengan UBS. FT melaporkan Jumat dengan mengutip sumber tanpa nama.
Baca juga: OECD Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Global tetapi Pemulihan masih Rapuh
Bank sentral Swiss, "Ingin pemberi pinjaman menyetujui solusi sederhana dan langsung sebelum pasar dibuka pada Senin," kata sumber itu sambil mengakui 'tidak ada jaminan' kesepakatan. UBS ingin menilai risiko yang dapat ditimbulkan oleh pengambilalihan penuh atau sebagian dari saingannya terhadap bisnisnya sendiri, kata sumber lain kepada FT.
Saat dihubungi AFP, baik SNB maupun Credit Suisse menolak berkomentar. Sedangkan UBS dan Finma tidak segera memberikan tanggapan.
Baca juga: Indonesia dan Malaysia Kembali Bahas optimalisasi Perlindungan PMI
Credit Suisse, yang telah mengalami masalah selama dua tahun, dipandang sebagai mata rantai lemah di sektor perbankan akibat serangkaian skandal dan program restrukturisasi besar-besaran yang diluncurkan Oktober lalu. Nilai pasarnya mengalami pukulan berat minggu ini karena kekhawatiran penularan dari runtuhnya dua bank AS--Silicon Valley Bank dan Signature Bank--bersamaan dengan publikasi laporan tahunannya yang mengutip kelemahan dalam pengendalian internal.
Namun sahamnya menukik ke posisi terendah bersejarah pada Rabu setelah pemegang saham utamanya, Saudi National Bank, mengatakan tidak akan menaikkan sahamnya di grup karena kendala peraturan. Pada Rabu malam, SNB telah melangkah dengan bantuan US$53,7 miliar untuk memperkuat grup itu.
Baca juga: Bank Sentral Swiss Siap Selamatkan Credit Suisse
Ide pengambilalihan oleh UBS juga dilontarkan minggu ini oleh analis di JP Morgan, menyebutnya sebagai skenario paling mungkin. Gagasan tentang bank-bank terbesar Swiss bergabung secara teratur muncul kembali tetapi umumnya ditolak karena masalah persaingan dan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan Swiss, mengingat ukuran bank yang akan dibentuk oleh merger semacam itu. (Z-2)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
PESONA keindahan alam Swiss mulai dari pegunungan megah, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona tergambar pada sejumlah scarf terbaru Buttonscarves
"Wisatawan Indonesia sangat suka luxury shopping dan itu menjadi salah satu aktivitas favorit,"
Hampir semua sudut di Swiss memiliki daya tarik yang menakjubkan. Mulai dari gletser, pegunungan, sungai, hingga bangunan bersejarah yang megah
SWITZERLAND Tourism menyebut, keindahan alam Swiss menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut.
Jaksa Swiss menggelar penyelidikan terhadap Infantino sebagai bagian dari dugaan kasus kolusi dengan jaksa agung negara Eropa itu, Michael Lauber.
Infantino, yang telah memimpin FIFA sejak 2016, diselidiki oleh Kejaksaan Swiss atas dugaan kolusi dengan Jaksa Agung Michael Lauber.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved