Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OECD menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada Jumat (17/3) karena inflasi mereda dan Tiongkok keluar dari pembatasan covid-19. Namun OECD memperingatkan kerentanan seperti yang terlihat dalam gejolak sektor bank AS.
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mengatakan sekarang mengharapkan ekonomi global tumbuh sebesar 2,6% tahun ini dibandingkan dengan 2,2% pada perkiraan sebelumnya di November. "Namun ini tetap di bawah ekspansi 3,2% yang terlihat pada 2022," kata OECD yang berbasis di Paris dalam prospek ekonomi terbaru berjudul A Fragile Recovery.
"Tanda-tanda yang lebih positif sekarang mulai muncul, seperti bisnis dan sentimen konsumen mulai membaik, harga makanan dan energi turun kembali, dan pembukaan kembali Tiongkok secara penuh," kata OECD dalam laporan Interim Economic Outlook. Ia memperingatkan, "Perbaikan prospek masih rapuh. Risiko menjadi sedikit lebih seimbang, tetapi tetap miring."
Baca juga: Perangi Kanker, Pfizer Beli Perusahaan Biotek Seagen Rp661 Triliun
OECD mengutip ketidakpastian selama perang di Ukraina, risiko tekanan baru pada pasar energi, dan dampak kenaikan suku bunga. Bank-bank sentral di seluruh dunia telah menaikkan suku bunga dalam upaya menjinakkan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun, tetapi pasar khawatir bahwa kenaikan biaya pinjaman dapat mendorong ekonomi dalam resesi.
"Tanda-tanda dampak pengetatan kebijakan moneter sudah mulai tampak di sebagian sektor perbankan, termasuk bank regional di Amerika Serikat," kata OECD. "Suku bunga yang lebih tinggi juga bisa memiliki efek yang lebih kuat pada pertumbuhan ekonomi dari yang diharapkan, terutama jika mereka mengungkap kerentanan keuangan yang mendasarinya." (AFP/Z-2)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
DANA Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2021 turun sedikit di bawah perkiraan Juli 6 persen
Bank NTT mencatat pertumbuhan aset sebesar 4,41% secara tahunan (year on year/yoy), yakni dari Rp14,7 triliun menjadi Rp17,1 triliun di semester pertama 2021.
PEREKONOMIAN Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan III tahun 2021 ini, diproyeksikan akan tumbuh melambat pada kisaran 1,5 hingga 3 persen (yoy).
Kepala BP Batam Muhammad Rudi memimpin Focus Group Discussion (FGD) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI,
BANK Indonesia Perwakilan Bali memproyeksikan jika ekonomi Bali tahun 2022 akan bertumbuh hingga 6%.
F-Demokrat juga meminta pemerintah untuk mencermati fenomena inflasi rendah, di tengah resesi ekonomi saat ini, karena melihat proyek inflasi Pemerintah di tahun 2022 sebesar 2,0% – 4,0%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved