Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TAHUN politik dinilai berdampak pada perekonomian, khususnya dari peningkatan permintaan masyarakat. Dana yang dikucurkan oleh sejumlah partai politik dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan itu diyakini mampu mendorong konsumsi dalam negeri.
Hal itu ditekankan ekonom senior dari Indef Aviliani dalam diskusi bertajuk Tantangan Ekonomi di Tahun Pemilu pada Kamis (2/3) ini.
"Tahun politik itu cenderung banyak spending yang dilakukan. Paling tidak dari dana yang dikeluarkan partai politik maupun juga calon yang mau jadi anggota DPR. In juga akan meningkatkan konsumsi (masyarakat)," pungkasnya.
Baca juga: Inflasi Picu Pergeseran Pola Konsumsi Masyarakat Indonesia
Berdasarkan data historis, perekonomian domestik mengalami sedikit penguatan jelang pemilu. Dalam dua edisi pemilu terakhir misalnya, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,01% pada 2014 dan 5,02% pada 2019.
Menurutnya, penyelenggaraan pemilu memberikan dorongan pada perekonomian dalam negeri. Aviliani juga menilai publik saat ini sudah lebih dewasa dan memahami arti dari pesta demokrasi.
Hal itu dirasa bisa mendukung perhelatan pemilu yang kondusif, tanpa menimbulkan gesekan sosial. Dengan begitu, dampak pemilu terhadap perekonomian cenderung positif, alih-alih negatif.
"Sekarang masyarakat kita itu sudah jauh lebih dewasa, karena Pemilu itu dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa," jelas Aviliani.
Namun, pemerintah perlu memperhatikan keberlanjutan kebijakan. Sebab, kebijakan kerap berubah pascapergantian kepemimpinan. Oleh karena itu, dirinya mendorong pemerintah membuat perencanaan kebijakan dengan matang dalam jangka panjang.
Baca juga: KPU Optimalisasikan Media Sosial menyasar Pemilih Gen Z
Ekonom senior Indef lainnya, Iman Sugema, menyebut banjir likuiditas di perekonomian jelang pemilu sudah menjadi rahasia umum. Dalam hal ini, uang beredar di masyarakat akan tumbuh signifikan, serta dapat memicu peningkatan konsumsi.
"Di tahun pemilu, atau 3 bulan sebelum hari-H, itu uang yang beredar di luar negeri, termasuk di dalamnya uang haram, akan masuk ke Indonesia," cetus Iman.
"Yang tadinya dikumpulkan oleh politisi A, B, C, D, akan dibawa masuk ke Indonesia dari safe haven. Entah Singapura atau dari mana, untuk membiayai aktivitas politik. Ini pola umum di Indonesia," sambungnya.(OL-11)
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Komitmen dalam membangun UMKM ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memperkuat jaringan distribusi makanan yang kuat di seluruh Indonesia.
Prabowo kemudian menegaskan komitmennya untuk mencari jalan keluar dan memitigasi dampak yang berpotensi muncul.
"Harapan satu-satunya adalah memberikan booster terhadap daya beli melalui kebijakan yang pro kepada daya beli,”
PEMERINTAH menargetkan mampu melakukan belanja di Desember 2024 sebesar Rp517,85 triliun agar alokasi belanja negara dalam APBN terpenuhi. Itu merupakan selisih realisasi belanja negara
Mesin utama pertumbuhan, yaitu konsumsi masyarakat, tumbuh melambat menjadi 4,91% secara tahunan pada kuartal ketiga 2024, lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 4,93%.
KSSK mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2024 bisa mencapai 5,1%. Direktur Celios Nailul Huda pesimistis dengan angka tersebut.
Kondisi konsumsi rumah tangga saat ini dinilai berada dalam guncangan. Itu tergambar dari pertumbuhan kredit multiguna rumah tangga yang melambat.
Pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025 diyakini akan memicu pelemahan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved