KETUA Umum Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti)- PSMTI ( Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Prof. Yenni Thamrin meminta kepada calon investor asal Tiongkok untuk tidak membawa lebih dari 10% jumlah tenaga kerjanya jika ingin membuka usaha di Indonesia, yang sebelumnya mencapai 30% lebih.
"Kalau saya lebih fokus di 10 dan 90, 10 persen dari mereka dan 90 persen dari kita itu tujuan saya," tutur Yenni Thamrin saat ditemui awak media.
Hal ini berpeluang bagi tenaga kerja di Indonesia untuk menjalin transformasi ilmu pengetahuan teknologi agar pekerja Indonesia bisa bersaing secara kreatif dan inovatif.
Pernyataan Yenni usai menggelar pertemuan dengan calon investor asal Tiongkok di kantor Perwanti-PSMTI, Gedung Mega Glodok, Kemayoran, Tower B Lt. 8, Jakarta Pusat, Jumat (24/2).
Pertemuan dengan para investor ini, menyambung kunjungan Ketua Umum Perwanti-PSMTI Prof Yenni Thamrin bersama calon investor baru ke Istana Presiden dan diterima Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Perwanti-PSMTI bersama PSMTI Departemen Pendidikan dan Peranan Perempuan menyambut delegasi calon investor dari Tiongkok di antaranya, Prof.Dr Xu Kecheng Phd.
Founder dan Kepala rumah sakit Fuda cancer Hospital, Ally yu CEO of Jiangsu Ally Architectural Decoration Engineering Co., LTD sekaligus Kepala Sekolah Nantong lnstitute of Technology Design Architecture and Engineering College. Kemudian Su Jiadong Founder dan CEO Friendpower LDT.(Digital), Wang Liming President Director dari Shangdong Dageng Project Material CO Ltd, Wang Xincheng Marketing Director Shangdong Dageng Project Material CO,Ltd, Zhu JianMing President Director of Dezhen Group LDT., Kent Yang CEO Mod information technology Co . LTD., dan Jiang xiqian General Manager of China Derisen Hight Technology.Co.Ltd.
baca juga: Siap Ekspansi, PGEO Mulai Tawarkan Saham ke Investor
Pertemuan itu untuk mengajak para calon investor baru asal Tiongkok berinvestasi di Indonesia.
Ketua Pembina Perwanti-PSMTI Abraham Rudy menambahkan bahwa tujuan mendatangkan para investor untuk membuka banyak lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Tujuan kerja samanya adalah membawa investor asing masuk ke Indonesia untuk membangun banyak lapangan pekerjaan, sehingga pengangguran berkurang," jelas Abraham Rudy.
Beberapa peluang usaha yang diminati investor tersebut antara lain, industri kesehatan, industri teknologi digital dan industri mesin dan teknologi desain arsitektur. (RO/N-1)