Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PERUSAHAAN teknologi finansial (fintech) enabler, SPE Solution meluncurkan CRING! yang merupakan platform bank fasilitator, bertepatan dengan HUT ke-7 SPE Solution.
Kehadiran CRING! mengikuti kebutuhan pasar saat ini, yaitu banyak bisnis khususnya yang bergerak dalam bidang institusi keuangan memerlukan pihak yang bisa menjembatani kerja sama dengan bank.
Bank Fasilitator berfungsi untuk menghubungkan bisnis yang ingin menggunakan berbagai produk dan layanan dari bank menjadi lebih mudah baik dari sisi akses hingga implementasinya dalam bisnis.
“Hadirnya CRING! Tentunya sebagai bentuk dari SPE Solution menjawab permintaan pasar saat ini. Dimana banyak bisnis yang membutuhkan Bank Fasilitator untuk menjembatani mereka dalam penggunaan berbagai produk dari bank.” Ujar Nico Amon, Direktur Utama PT Solusi Pembayaran Elektronik.
Berbicara tentang bank fasilitator tentunya tidak lepas dari berbagai fitur transaksi digital yang ditawarkan. Saat ini peningkatan transaksi digital yang terjadi sepanjang 2022 menjadi salah satu dorongan bisnis untuk bisa menghadirkan juga transaksi digital yang sama.
Mengutip data dari Bank Indonesia, jumlah transaksi digital banking yang terjadi sepanjang 2022 meningkat sebesar 30,19% Year-on-Year hingga mencapai Rp53.144 Triliun. Jumlah transaksi yang meningkat pesat menunjukan bahwa transaksi digital menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk bertransaksi.
Baca juga : GRP Luncurkan Net Zero Roadmap jadi Perusahaan Netral Karbon di 2050
Kenaikan transaksi ekonomi dan keuangan digital juga ditopang oleh meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring mulai dari kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking yang ada.
Salah satu cara untuk bisnis bisa menghadirkan transaksi digital saat ini tentunya dengan langsung bekerjasama dengan bank. Selain itu, sebenarnya ada cara lain juga yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan bank fasilitator.
Sebagai platform bank fasilitator, CRING! menawarkan solusi untuk bisnis lebih mudah menggunakan berbagai produk dan layanan dari bank melalui satu platform. Tentunya produk dan layanan yang dihadirkan ini disesuaikan dengan kebutuhan bisnis itu sendiri.
Beberapa produk dan layanan yang dapat dihadirkan CRING! antara lain, Bank Validator, Virtual Account, Fund Transfer, Direct Debit, RDL (Rekening Dana Lender), BI Fast (Bank Indonesia Fast Payment), Integrasi KYC (Know Your Customer), dan Cash Withdrawal.
"Tentunya hadirnya bank fasilitator seperti ini dapat mempermudah bisnis yang ingin berkembang dan menghadirkan pembayaran digital. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang CRING!, bisa kunjungi spesolution.com untuk informasi lengkapnya," pungkas Nico. (RO/OL-7)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved