Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ASOSIASI Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyelenggarakan Human Resource (HR) Summit yang bertajuk “Future ofWork” di Shangri-La, Jakarta, Rabu (7/12).
Kegiatan ini merupakan agenda rutin para praktisi Human Resourcessetiap perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI guna membuka pola pikir dan bertukar informasi tentang perkembangan yang terjadi saat ini pada ruang lingkup sumber daya manusia (SDM).
Dalam sambutannya, Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan SDM dan R&D AAJI, David Nolan, mengatakan bahwa saat ini kita semua sedang berpacu dan terus mengembangkan apa yang kita miliki.
“Saat ini teknologi sangat berperan pada setiap aktivitas untuk menunjang pekerjaan," ucap David.
"Inilah saatnya kita untuk mengembangkan para SDM kita untuk dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman yang dinamis dan berdampingan dengan kemajuan teknologi saat ini,” jelas David.
Sementara itu, pengambilan tema “Future ofWork” didasari dengan perubahan budaya dan kebiasaan di dunia kerja pada saat ini.
Baca juga: Biaya MedisTerus Meningkat, BCA Life Luncurkan BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima
Pandemi Covid–19 telah membawa sebagian besar masyarakatke era Internet ofThings(IoT), di mana segala aktivitas dan perilaku manusia mengalami perubahan yang begitu luas dan tentunya memerlukan pemahaman baru dari berbagai sisi.
Dengan adanya IoT, tidak ada cara lain bagi industri selain terus berinovasi dan bertransformasi dari berbagai aspek diantaranya SDM untuk mempertahankan dan memperkuat bisnisnya.
Menyeimbangkan kondisi perkembangan pasar, inovasi industri asuransi perlu dibawa ke arah digitalisasi.
Secara umum, digitalisasi di industri keuangan bukanlah sesuatu yang baru. Penggunaan mobilebanking dan pembayaran secara cashless sudah sangat umum ditemukan di berbagai tempat.
Industri asuransi jiwa perlu berbenah dan bersiap-siap untuk segera menerapkan hal yang sama dalam menjalankan bisnisnya.
Digitalisasi perlu didukung dengan penguatan kualitas SDM yang harus mampu secara cepat bertransformasi dengan cara kerja yang mendukung digitalisasi.
Seminar ini menghadirkan para speakers yang handal dalam strategi dan pengembangan sumber daya manusia di era digital, di antaranya akan dibahas bagaimana tantangan di era metaverse untuk industri, hingga bagaimana pentingnya
pengelolaan data bagi pengembangan organisasi di suatu perusahaan.
Pada sesi pertama seminar, pembicara Stephen Ng dari Nusameta memaparkan mengenai “The ImpactOfMetaverse In Insurance Industry”.
Pada tema ini, disampaikan apa yang dimaksud dengan era metaverse, apa yang menjadi tren para era metaverse dan bagaimana tantangan dan peluang pada era metaverse dalam ranah SDM.
Covid 19 secara signifikantelah mengubah bagaimana dunia bekerja, teknologi mengambil peran lebih dominan dan setiap individu harus dapat dengan cepat beradaptasi.
Pembicara lain, RandeepSingh, ChiefOperatingOfficer (COO) HONO HR yang berasal dari India melanjutkan sesi pemaparandengan materi “PeopleAnalytics”.
Dalam hal ini perubahan yang diberikan dari adanya pergantian zaman dan tren, maka seorang praktisi human resource karyawan adalah salahsatu “asset” paling berharga yang harus dengan baik dikembangkan.
Human Resource harusmampu melakukan collect data untuk para karyawannya dan mengolahnya hinggamengembangkan bakat dari seorang karyawannya (employeedevelopment).
Strategipengembangan karyawan yang dipikirkan dengan cermat penting di berbagai tingkatan.
Dan ketika dijalankan dengan baik, itu dapat menghasilkan banyak manfaat bagi semuapihak terkait, termasuk karyawan, manajer SDM, dan organisasi yang lebih luas.
Pembicara berikutnya, Candy Dai dan Isdar Andre Marwan (PT Mercer Indonesia) menyajikan pemaparanselanjutnya dengan tema “Keypeopleconsideration in merger &acquisitionandSeparationandtalenttrend”.
Pada sesi ini pembahasan mengarah kepada bagaimana memahamiperubahan ranah talent di industri asuransi mengikuti dengan apa yang terjadi pada globaltalent.
Tahun ini para praktisi SDM menghadapi berbagai tantangan, salahsatunya peningkatan kecepatan dalam berinovasi diperlukan untuk mampu beradaptasi diera digital.
Saat ini insurtech telah hadir pada industri asuransi, hal ini menjadi salah satustrategi dalam peningkatan fokus pada pelanggan, teknologi terdepan, penawaran yanglebih fleksibel, dan tarif yang lebih baik.
Namun dapat menjadi tantangan bagi para individutradisional yang mana memaksa untuk memikirkan kembali strategi untuk dapat bertahandi era digital.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan diskusi berkelompok mengambil model Focus GroupDiscussion (FGD), peserta dibagi menjadi empat kelompok yaituCultureandJob Fit, ProductivityandRewards, Development, WellBeing.
Dalam pidato penutupan, Perwakilan Dewan Pengurus dan Ketua HR Forum Industri Asuransi Jiwa, Eben Eser Nainggolan mengatakan bahwa harapannya dengan adanya HR Summit ini dapat menjadiwadah para praktisi Human Resources dalam upaya peningkatan sumber daya manusia.
“Melalui diskusi hari ini, diharapkan dapat menjawab akan kebutuhan industri dalampeningkatan sumber daya manusia yang mampu berinovasi berbasis digital," katanya.
"Sehingga parapraktisi Human Resources dapat menciptakan dan menerapkan kebijakan-kebijakan diperusahaan yang pada akhirnya mampu menciptakan SDM di industriAsuransi jiwa yang dapat berkontribusi dalam membangun SDM pekerja keras yang dinamis,produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan bertalenta global,” terang Eben.
HR Summit AAJI 2022 didukung oleh para sponsor perusahaan Human Resource nasional maupun internasional di antaranya HONO Indonesia, PT Mercer Indonesia, PT WillisTowersWatson Indonesia, PT Veris, PT Momenta Indonesia, PT TMF Indonesia, TMF, GlobalExcel Indonesia (PT Prima Sarana Jasa), dan PWC Indonesia. (RO/OL-09)
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
Dengan memahami pengecualian ini, pemegang polis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, termasuk mempertimbangkan perluasan jaminan jika diperlukan.
Kehadiran asuransi ini bisa jadi pilihan perlindungan keluarga, serta mempersiapkan masa pensiun dan rencana warisan, termasuk terhadap terminal illness.
Pertumbuhan dan keberlanjutan industri asuransi nasional tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai penggerak stabilitas sistem keuangan nasional.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukan bahwa produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi pasar dengan kontribusi 65,2% dari total premi.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) meraih penghargaan Life Insurance Market Leaders Award 2025 dari Media Asuransi berkat pencapaian finansial dan pertumbuhan kinerja di 2024.
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Kolaborasi ini menjadi momentum untuk memperkuat peran Indonesia dalam berbagi praktik baik di bidang administrasi publik di Timor Leste.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved