Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) bertujuan untuk menekan prevalensi merokok pada anak. Sebab, kebijakan itu akan mengerek harga rokok di tingkat konsumen dan memperlebar keterjangkauan anak untuk membeli rokok.
"Cukai sebagai instrumen fiskal untuk mengendalikan konsumsi. Ini memang diharapkan akan meningkatkan harga dan kemudian bisa mengurangi prevalensi merokok," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (12/12).
Sri Mulyani menjelaskan, upaya tersebut sejalan dengan agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menargetkan prevalensi merokok pada anak berada di level 8,7% pada 2024.
Pasalnya, berdasarkan survei lima tahunan yang dilakukan untuk periode 2013-2018 menunjukkan prevalensi merokok pada anak mengalami peningkatan dari 7,2% menjadi 9,1%.
Adapun prevalensi merokok laki-laki dewasa di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia, yakni 71,3%. Sementara secara total, prevalensi merokok orang dewasa di Tanah Air berada di level 37,6%, atau tertinggi kelima di dunia.
Selain melalui kebijakan tarif CHT, ucap Sri Mulyani, sedianya prevalensi merokok dapat ditekan melalui sarana pendidikan, iklan, hingga akses untuk mendapatkan rokok.
"CHT selama ini memang didesain untuk menciptakan harga per bungkus yang indeks kemahalannya bisa dipertahankan, atau sedikit meningkat, sehingga affordability-nya menurun agar konsumsinya menurun," jelasnya.
Baca juga: DPR Tolak Wacana Penaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau saat Pandemi
Adapun pemerintah telah mengumumkan kenaikan tarif CHT secara rerata ialah 10% untuk 2023 dan 2024. Sementara tarif cukai untik rokok elektrik rerata 15% dan tarif cukai produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) rerata 6%.
Nantinya, kebijakan CHT juga akan diberlakukan per dua tahun atau multiyears baik pada rokok, rokok elektrik, maupun HPTL.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga menyampaikan, kenaikan tarif CHT akan memiliki dampak terbatas pada tingkat inflasi maupun pertumbuhan ekonomi. Ini karena meski harga rokok naik, banyak masyarakat yang masih membeli rokok.
"Dampak kenaikan CHT terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi terbatas, yakni masing-masing sebesar +0,10% sampai +0,20%, dan dampak ke pertumbuhan ekonomi sebesar -0,01% sampai 0,02%," ujarnya.(OL-5)
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa gaji ke-13 bagi ASN bisa mendorong konsumsi rumah tangga meskipun terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved