Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan bahwa agenda utama Indonesia adalah memperkuat dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi agar terus berlangsung.
Meski saat ini kondisi global dipenuhi ketidakpastian dengan potensi resesi, namun pihaknya menegaskan bahwa agenda utama Indonesia bukan hanya mencermati ekonomi global.
Baca juga: ADB Revisi Proyeksi Ekonomi RI, Tahun Ini Tumbuh 5,4%
"Mencermati ekonomi global bukan agenda utama RI. Hal yang kita lakukan ialah memperkuat dan mempertahan pertumbuhan ekonomi Indonesia, agar terus berlangsung," ungkapnya dalam suatu seminar, Selasa (11/10).
Dirinya berpendapat ekonomi global saat ini hampir akan mengalami perfect storm. Adapun perfect storm yang dimaksud ialah terjadinya tiga hal besar yang berlangsung. Rinciannya, inflasi, resesi dan ketidakpastian akibat geopolitik.
Baca juga: KPBU Dinilai Tepat untuk Mobilisasi Pendanaan Pembangunan
Mengacu perspektif OJK, lanjut dia, untuk menjaga stabilitas keuangan, Indonesia bukan hanya mencermati dan menyesali keadaan, namun juga harus melakukan koordinasi untuk mitigasi.
"Termasuk dengan apa yang disebut stress test terhadap berbagai kemungkinan Sehingga, kita tidak lengah atas risiko ini," imbuh Mahendra.
Baik dari lembaga internasional maupun analis juga sepakat bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh dan terjaga. Setidaknya, di kisaran atau bahkan di atas 5% pada tahun ini dan 2023.(OL-11)
Transformasi digital menjadi kunci untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah dan membawa Priangan Timur semakin maju serta berdaya saing.
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved