Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rupiah Menguat Didorong Inflasi AS Menurun

Mediaindonesia.com
11/8/2022 18:00
Rupiah Menguat Didorong Inflasi AS Menurun
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta.(Antara/Dhemas Reviyanto.)

NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (11/8) sore ditutup menguat didorong turunnya laju inflasi di Amerika Serikat. Rupiah ditutup menguat 105 poin atau 0,71% ke posisi 14.766 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.871 per dolar AS. 

"Dolar AS melemah pascarilis data Consumer Price Index (CPI) AS semalam yang hasilnya di bawah estimasi pasar," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis. Data CPI AS yang menunjukkan redanya inflasi AS pada Juli meningkatkan ekspektasi akan kurang agresifnya siklus kenaikan suku bunga The Fed dari yang diperkirakan sebelumnya.  

Meskipun begitu, para pedagang berjangka saat ini terlihat menurunkan keyakinan mereka untuk penaikan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk yang ketiga kalinya beruntun pada September nanti setelah angka perilisan data CPI Juli. Saat ini pelaku pasar memperkirakan suku bunga kemungkinan besar hanya akan dinaikkan sebesar 50 basis poin. Mereka juga memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga ke kisaran 3,25%-3,5% dibandingkan dengan sebelumnya di 3,5%-3,75%.

Namun, pelaku pasar juga tampaknya perlu mempertimbangkan pernyataan dua pejabat The Federal Reserve. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa sementara tekanan inflasi pada Juli mereda disambut baik olehnya, tetapi The Fed masih jauh dari menyatakan kemenangan dan perlu untuk menaikkan suku bunga yang jauh lebih tinggi dari kisaran saat ini di 2,25%-2,5%.

Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan bahwa tingkat inflasi saat ini masih belum dapat diterima karena masih tinggi dan Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga menjadi 3,25%-3,5% pada tahun ini dan menjadi 3,75%-4% pada akhir tahun depan. 

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi 14.815 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.759 per dolar AS hingga 14.818 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi 14.799 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.875 per dolar AS. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya