Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ORGANISASI Negara Pengekspor Minyak atau OPEC dan sekutunya menyetujui peningkatan produksi minyak menyusul seruan Amerika Serikat (AS) dan konsumen utama lainnya untuk mendorong lebih banyak pasokan minyak di tengah krisis global.
Mereka sepakat untuk meningkatkan produksi kolektif sebesar 100 ribu barel per hari pada September, kata delegasi.
OPEC yang dipimpin Saudi Arabia berada di bawah tekanan setelah Presiden AS Joe Biden mengharapkan negara itu meningkatkan pasokan minyak global setelah perjalanan kunjungan kerjanya ke Saudi beberapa waktu lalu.
Baca juga : Arab Saudi-AS Silang Pendapat Soal Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+
OPEC pun perlu berkoordinasikan rencana produksinya dengan koalisi produsen yang dipimpin Rusia yang memiliki aliansi.
OPEC dan sekutu pada Juni telah setuju untuk meningkatkan produksi sebesar 648.000 barel per hari untuk persediaan di Juli dan pada bulan Agustus.
Sebelum itu, OPEC plus juga meluncurkan kenaikan produksi bulanan sebesar 432.000 barel per hari sebagai bagian dari rencana yang disepakati tahun lalu untuk meningkatkan produksi di tengah pandemi.
Baca juga : Saudi Perpanjang Pemangkasan Pasokan Minyak Sejuta Barel Sehari
Anggota OPEC terus berkoordinasi mengenai stok produksi minyak sampai akhir tahun ini, kata para delegasi setelah pertemuan Rabu, (3/8).
Harga minyak yang melonjak ketika penguncian wilayah akibat covid-19 mulai mereda dengan aktivitas ekonomi kembali pulih.
Minyak mentah Brent dalam patokan internasional, turun 3,4% menjadi $97,13 per barel pada Rabu (3/8), sementara minyak mentah AS turun 3,7% menjadi $90,97.
AS dan negara-negara barat sebagai konsumen minyak utama lainnya telah meminta aliansi OPEC yang menyumbang sekitar setengah dari produksi minyak dunia, untuk memompa lebih banyak minyak mentah guna menurunkan harga.
Di satu sisi, Rusia lebih memilih harga yang lebih tinggi untuk menebus ekspor yang hilang karena sanksi terkait Ukraina. (Wall Street Journal/Ins/OL-09)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi ekspor salah satu UMK binaan, yakni CV Agradaya Indonesia di ajang pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025
Sebelumnya, pasokan air di kawasan tersebut dikelola oleh pengembang dan sering kali mengalirkan air dengan kondisi bau dan berwarna kuning.
PRODUKSI Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO) bulan Oktober 2024 mencapai 4.843 ribu ton, lebih tinggi 9,69% dibandingkan produksi bulan September sebesar 4.415 ribu ton.
Sejak beroperasinya pabrik Wuling di Indonesia pada Juli 2017, Wuling telah memproduksi sembilan lini kendaraan.
PT Sunthi Sepuri resmi memulai pembangunan sarana produksi baru yang berlokasi di Cikupa, Tangerang, Banten. Itu dilakukan untuk meningkatkan produksi.
Sebelumnya Hyundai sukses menjadi produsen pertama kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia dengan IONIQ 5.
Meskipun Indonesia sendiri bukan pembeli langsung minyak Rusia dalam jumlah besar, tetapi sangat rentan terhadap dampak global.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (28/3), menyerukan pemerintahan transisi untuk dibentuk di Ukraina, dan bersumpah, bahwa militer Rusia akan 'menghabisi' pasukan Ukraina.
Konsumsi mentega dan minyak dalam jangka panjang dapat memberikan dampak yang bervariasi terhadap kesehatan.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan fakta miris bahwa sebagai negeri kaya minyak, Indonesia justru mengimpor minyak dari Singapura.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menduga pengelolaan minyak di Indonesia bermasalah, sehingga pemerintah terus mengimpor minyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved