Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jokowi Bertemu PM Tiongkok Bahas Penguatan Kerja Sama Dagang

Andhika Prasetyo
26/7/2022 16:51
Jokowi Bertemu PM Tiongkok Bahas Penguatan Kerja Sama Dagang
Presiden RI Joko Widodo (kiri) bersama PM Tiongkok Le Keqiang(AFP/Biro Setpres)

PENGUATAN kerja sama perdagangan menjadi bahasan utama dalam pertemuan bilateral antara Perdana Menteri Tiongkok (Premier) Li Keqiang dan Presiden Joko Widodo yang digelar di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa (26/7).

Dalam sambutan pengantar, kepala negara menyampaikan Negeri Tirai Bambu adalah salah satu mitra strategis bagi Indonesia. Itu terlihat dari total perdagangan antara kedua negara yang saat ini sudah melampaui US$100 miliar.

"Tentu kami berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan. Peluang untuk meningkatkan angka perdagangan masih sangat besar,” ujar Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Tiongkok pun menyampaikan komitmen untuk menambah kuota impor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia hingga satu juta ton.

Berdasarkan data Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), pada tahun ini, permintaan minyak sawit dari Negeri Panda diproyeksikan mencapai 7,2 juta ton. Dengan adanya komitmen tambahan, diprediksi jumlah impor komoditas tersebut akan menyentuh 8,2 juta ton.

Tidak hanya sawit, pemerintah Tiongkok ke depan juga akan memprioritaskan impor produk-produk pertanian dari Indonesia.

"Selain itu, kami juga membahas investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim. Sudah ada pembicaraan untuk kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara," imbuh mantan wali kota Solo itu.

Baca juga: Jokowi akan Pererat Hubungan Ekonomi dengan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke Beijing merupakan lawatan pemimpin dunia pertama yang dilakukan setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada awal 2022.

“Fokus utama pertemuan kedua pemimpin adalah meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” jelas Menlu.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Li yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya