Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SAMSUNG Electronics memperkirakan laba operasi pada kuartal kedua akan naik 11,4%. Padahal rantai pasokan global sedang mengalami kesengsaraan.
Pembuat smartphone terbesar di dunia itu memperkirakan laba operasi kuartal kedua 2022 sekitar 14 triliun won (US$10,7 miliar). Angka ini naik dari 12,6 triliun won pada kuartal yang sama tahun lalu.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu mengatakan dalam pernyataan, Kamis (7/7), memperkirakan penjualan pada periode April-Juni meningkat 21% menjadi 77 triliun won. Angka tersebut akan mewakili penurunan dari penjualan kuartal pertama sebesar 77,8 triliun won.
Analis mengatakan Samsung terbantu oleh kinerja kuat yang berkelanjutan dalam bisnis cip memori. Ini menutupi penurunan penjualan smartphone selama periode tersebut.
"Pengiriman smartphone Samsung untuk kuartal kedua diperkirakan lebih dari 60 juta unit. Ini lebih buruk dari yang diperkirakan," tutur Park Sung-soon, seorang analis di Cape Investment Sekuritas.
Samsung mengirimkan 74,5 juta smartphone pada kuartal pertama, menurut perusahaan riset global Counterpoint. Ini menduduki puncak pasar pengiriman global dengan 23% yang disusul oleh Apple 18%.
Baca juga: Shell Bergabung dengan Proyek Gas Raksasa Qatar
Dengan cip memori yang sekarang digunakan di berbagai perangkat dan server cloud--penting untuk kerja jarak jauh di era pandemi--sektor ini menjadi kurang bergantung pada permintaan gadget yang didorong oleh musim seperti smartphone dan laptop. Namun kekhawatiran tumbuh atas ketidakpastian dalam prospek ekonomi global karena perang yang sedang berlangsung Rusia di Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran resesi didorong oleh tekanan inflasi.
Dalam keadaan seperti itu, akan, "Sulit bagi permintaan konsumen untuk gawai untuk meningkat dalam beberapa bulan mendatang," kata Park.
Samsung Electronics ialah anak perusahaan unggulan dari grup raksasa Samsung. Sejauh ini perusahaan itu merupakan kerajaan terbesar yang dikendalikan keluarga yang dikenal sebagai chaebol yang mendominasi bisnis di Korea Selatan.
Omzet keseluruhan konglomerat ini setara dengan sekitar seperlima dari produk domestik bruto Korea Selatan. (AFP/OL-14)
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved