Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) yang telah diselenggarakan pada Rabu (28/6), Taspen Life berhasil membukukan laba bersih senilai Rp63,06 milliar sepanjang tahun 2021.
Laba Taspen Life tersebut melonjak sebesar 518,61% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp10,19 milliar.
Hal ini membuktikan Taspen Life mencapai kinerja yang positif pada tahun 2021 seiring dengan kondisi perusahaan yang sudah dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini serta ekonomi yang sudah mulai membaik pada tahun kedua pandemi covid-19.
Dalam keterangan pers, Jumat (1/7). Direktur Utama Taspen Life, Ibnu Hasyim menerangkan,“Di tengah keadaan transisi “New Normal” pandemi covid-19 yang terjadi di tahun 2021, Taspen Life tetap mampu memberikan layanan serta hasil kerja yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis kedepannya dengan dibuktikan oleh hasil kinerja yang positif pada tahun 2021."
"Tidak hanya itu, capaian ini adalah momentum bagi kami untuk terus mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar guna untuk meningkatkan penetrasi pasar,” kata Ibnu.
Baca juga: Pertamina Cetak Laba Bersih Rp 29,3 Triliun dan Ciptakan Capaian Gemilang
Menurut Ibnu, pencapaian peningkatkan laba bersih yang signifikan berdampak pada kenaikan total aset yang tumbuh sebesar 14,37% dari Rp5,26 triliun pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp6,02 triliun pada tahun 2021, dengan nilai aset investasi sebesar Rp5,71 triliun.
Total pendapatan Perusahaan tahun 2021 juga mengalami peningkatan dari Rp1,41 trilliun pada tahun 2020 menjadi Rp1,67 trilliun pada tahun 2021 atau sebesar 18,28%, peningkatan total pendapatan salah satunya disebabkan oleh kontribusi dari hasil invetasi sebesar Rp 363,03 milliar.
"Kinerja baik Perusahaan tahun 2021 tentunya juga didasarkan atas peningkatan capaian premi bruto sebesar 18,97%. Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan total pendapatan premi industri yang mencapai 8,2%," tutur Ibnu.
"Hal tersebut membuktikan bahwa kondisi perusahaan dalam kondisi yang sehat," tambahnya.
Tingkat kesehatan perusahaan tersebut juga tercermin pada rasio Risk Based Capital (RBC) tahun 2021 sebesar 175,37% yang masih di atas dari batas minimal yang dipersyaratkan yaitu 120%.
"Pertumbuhan kinerja Taspen Life di tahun 2021 ini tidak lepas dari peningkatan kinerja segmen Badan Usaha Selain Bank (BUSB) serta inovasi dalam strategi pemasaran untuk meningkatkan pangsa pasar," jelasnya. (RO/OL-09)
DALAM beberapa tahun terakhir, tantangan ekonomi global telah membentuk ulang banyak sektor industri di Indonesia.
DI era saat ini, penerapan strategi omnichannel menjadi keharusan bagi mereka yang ingin memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.
Unduh saja MyFit+ yang punya beragam fitur seperti bio age, step tracker, sleep tracker, hingga panduan latihan nafas.
LANDING page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu, seperti mempromosikan produk, meluncurkan produk baru, atau menawarkan diskon.
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) merayakan puncak perjalanan 50 tahun sebagai pelopor industri asuransi di Indonesia.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada 27 Mei 2025 mendatang.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved