Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MOODY'S pada Jumat (21/5) memangkas peringkat utang Ukraina untuk kedua kali dalam tiga bulan. Lembaga pemeringkat itu menurunkan prospek menjadi negatif karena meningkatnya risiko invasi Rusia akan memengaruhi utang negara.
Lembaga pemeringkat itu memangkas peringkat menjadi Caa3, setelah menurunkannya dua tingkat dari B3 pada awal Maret. Negara itu dapat menghadapi konflik militer yang lebih berlarut-larut daripada yang diperkirakan Moody's menyusul invasi pada akhir Februari.
Itu, "Meningkatkan kemungkinan restrukturisasi utang dan kerugian yang dikenakan pada kreditur sektor swasta," kata pernyataan itu. Meskipun dukungan keuangan yang besar dari masyarakat internasional untuk membantu kebutuhan mendesak, "Kenaikan signifikan yang dihasilkan dalam utang pemerintah kemungkinan akan terbukti tidak berkelanjutan dalam jangka menengah," dan dapat, "Menghambat akses lebih lanjut ke pembiayaan resmi."
Kongres AS pada Kamis menyetujui paket bantuan besar US$40 miliar untuk Ukraina untuk membantu memerangi Rusia dan menjaga pemerintah tetap beroperasi. Bantuan ini setelah paket US$14 miliar pada Maret.
Dana Moneter Internasional pada Maret menyetujui paket bantuan $1,4 miliar untuk negara yang dilanda perang itu. Bank Dunia menyetujui pinjaman US$350 juta sebagai bagian dari paket total lebih dari US$700 juta.
Baca juga: Pejabat Amerika Serikat Bahas Investasi Lebih Dalam dengan Taiwan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pemerintahnya membutuhkan US$7 miliar per bulan untuk menjaga perekonomiannya tetap bertahan. Moody's memperkirakan Ukraina menghadapi kebutuhan pembiayaan sekitar US$50 miliar tahun ini.
Badan tersebut memperkirakan ekonomi negara itu akan berkontraksi sebesar 35% tahun ini. Maklum, perang menyebabkan kerusakan besar pada kapasitas produktifnya, di samping banyaknya korban manusia. (OL-14)
RUU anggaran yang dibahas senat AS diperkirakan menyebabkan hampir 12 juta warga kehilangan asuransi kesehatan dan menambah utang negara US$3,3 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved