Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pejabat Amerika Serikat Bahas Investasi Lebih Dalam dengan Taiwan

Mediaindonesia.com
20/5/2022 21:19
Pejabat Amerika Serikat Bahas Investasi Lebih Dalam dengan Taiwan
Katherine Tai.(AFP/Dave Chan.)

PEJABAT tinggi perdagangan Washington bertemu, Jumat (20/5), dengan rekannya dari Taiwan. Keduanya meninjau upaya untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara ekonomi.

Perwakilan Dagang AS Katherine Tai bertemu dengan negosiator perdagangan utama Taiwan John Deng di Bangkok menjelang pertemuan tingkat menteri Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Para pejabat membahas, "Kekuatan dan daya tahan hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Taiwan," menurut pernyataan dari USTR.

Mereka, "Mengarahkan tim mengeksplorasi cara-cara konkret untuk memperdalam hubungan perdagangan dan investasi AS-Taiwan dan untuk bertemu lagi dalam beberapa minggu mendatang untuk membahas jalan ke depan." Pertemuan tingkat tinggi semacam itu dapat memicu ketegangan diplomatik dengan Tiongkok yang mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.

Amerika Serikat semakin menyuarakan dukungan untuk peran Taiwan dalam organisasi internasional. Langkah ini ditentang keras oleh Beijing. Ketiga ekonomi tersebut ialah anggota APEC.

Para pemimpin otoriter Tiongkok bersumpah untuk merebut Taiwan suatu hari nanti dan dengan paksa jika perlu. Mereka telah meningkatkan tekanan ekonomi, militer, dan diplomatik di pulau itu sejak pemilihan Tsai Ing-wen pada 2016 yang memandang Taiwan sebagai negara berdaulat.

Baca juga: Penjualan Ritel Inggris Bangkit tapi Prospek Suram

Tiongkok sering mengirim pesawat militer ke zona pertahanan udara Taiwan untuk menunjukkan ketidaksenangan. Taiwan menikmati dukungan luas di Amerika Serikat. Ini karena Taiwan diwajibkan hukum domestik untuk menyediakan senjata untuk mempertahankan diri.

Amerika Serikat mengimpor barang senilai US$87 miliar dari Taiwan pada 2021. Lebih dari setengahnya berupa barang modal besar. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya