Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Inflasi Inggris Melonjak ke Puncak dalam 40 Tahun

Mediaindonesia.com
18/5/2022 14:44
Inflasi Inggris Melonjak ke Puncak dalam 40 Tahun
Pelanggan mengantri untuk memasuki toko Stone Island di London pada 12 Mei 2022.(AFP/Justin Tallis.)

TINGKAT inflasi tahunan Inggris melonjak ke level tertinggi dalam 40 tahun pada bulan lalu. Ini karena biaya energi yang meroket, data resmi menunjukkan Rabu (18/5), sehingga memperdalam krisis biaya hidup.

Inflasi indeks harga konsumen mencapai 9,0% pada April dari 7,0% pada Maret, Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) mengatakan dalam suatu pernyataan. ONS memperkirakan bahwa ini level tertinggi sejak 1982 dan laju terukur tercepat sejak rangkaian data dimulai pada 1989.

Negara-negara di seluruh dunia diganggu oleh inflasi tinggi selama beberapa dekade karena konflik Ukraina mendorong naiknya harga energi dan pangan. Ini memaksa Bank of England dan bank sentral lain untuk menaikkan suku bunga.

Gubernur BoE Andrew Bailey pada Senin memperingatkan situasi apokaliptik seputar biaya makanan yang tak terkendali. Ini, katanya, dipicu oleh produsen gandum dan minyak goreng utama Ukraina yang tidak dapat mengekspor barang-barangnya.

Baca juga: PDB Kuartal Pertama Jepang Susut karena Wabah Omikron

Harga konsumen Inggris juga melonjak pada April setelah pembatasan gas domestik dan listrik naik karena lonjakan biaya energi grosir. "Inflasi naik tajam pada April didorong oleh kenaikan tajam dalam harga listrik dan gas karena batas harga yang lebih tinggi mulai berlaku," kata kepala ekonom ONS, Grant Fitzner, Rabu.

"Sekitar tiga perempat kenaikan tarif tahunan bulan ini berasal dari tagihan listrik. Kami juga telah menerbitkan perkiraan historis model baru hari ini yang menunjukkan bahwa inflasi tahunan CPI terakhir lebih tinggi 40 tahun yang lalu." (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya