Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PERTAMINA Patra Niaga mengantisipasi proyeksi peningkatan kebutuhan energi selama Ramadan hingga menjelang masa mudik Lebaran 2022.
Untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, diperkirakan ada peningkatan sekitar 11%. Lalu, kebutuhan LPG diperkirakan naik sekitar 3% dan Avtur sekitar 11%.
Sementara untuk produk lain, seperti Pertamax, Turbo, Dex, Dexlite dan Solar subsidi, diproyeksikan sedikit menurun. Pertamina kembali mengaktifkan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan antisipasi terhadap proyeksi tersebut.
Baca juga: Bantah Batasi Pertalite, Pertamina Klaim Stok SPBU sampai 20 Hari
"Mulai 11 April-10 Mei akan dimonitor stok dan proses distribusi ke masyarakat. Tim Satgas juga memastikan seluruh fasilitas operasional Pertamina menyalurkan kebutuhan energi dalam periode itu,” jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam keterangan resmi, Selasa (12/4).
Pertamina menjanjikan stok energi tersedia untuk menyeimbangkan permintaan dengan suplai yang disalurkan untuk masyarakat. Per 9 April, tercatat rata-rata ketahanan seluruh produk BBM di atas 16 hari, LPG di level 13 hari dan Avtur di atas 33 hari.
“Pertamina terus mengamankan suplai pasokan dan proses produksi sepanjang April dan Mei. Itu dengan memastikan stok selalu dalam keadaan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat," imbuh Alfian.
Baca juga: Menteri ESDM Pastikan Stok Solar Subsidi Aman
Selama Ramadan dan Idulfitri, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan lebih dari 7.400 SPBU. Serta, menyiapkan seluruh rantai distribusi LPG, mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), hingga agen dan pangkalan.
Perseroan juga menyediakan beberapa alternatif dan layanan tambahan, untuk memastikan keamanan stok energi. Seperti, ada 1.370 SPBU siaga, 48 ribu agen dan pangkalan LPG siaga, 37 kios Pertamina Siaga, berikut penyiagaan 144 unit mobil tanki cadangan atau SPBU kantong.
“Di luar seluruh fasilitas reguler, kami menyiagakan layanan tambahan ini selama masa Satgas RAFI. Layanan tambahan ini kami siagakan terutama di jalur-jalur lintas utama dan logistik, lokasi wisata, serta daerah rawan bencana," paparnya.(OL-11)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Kinerja ini didukung oleh kegiatan pengeboran 8 sumur eksplorasi dan 112 sumur pengembangan, yang dicapai melalui prinsip OTOBOSOR.
Pertamina sepanjang 2024 memberikan setoran kepada penerimaan negara, berupa pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen senilai Rp401,73 triliun.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Pemerintah masih mengkaji lebih lanjut negara mana saja yang impornya akan dialihkan ke AS.
Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) membuktikan BUMN tersebut terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved