Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PLATFORM teknologi finansial (fintech) telah berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir, terbukti dengan peningkatan jumlah penyelenggara fintech berlisensi, makin beragamnya solusi layanan keuangan digital yang ada di pasar saat ini, serta pertumbuhan pemanfaatan fintech, dan layanan keuangan digital di masyarakat.
Capaian platform fintech diantaranya ditunjukkan oleh nilai transaksi uang elektronik yang meningkat 58,5% (y-o-y) menjadi lebih dari Rp35 triliun di akhir 2021, adopsi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang telah melampaui target 12 juta merchants sebelum tenggat waktu akhir tahun 2021, penyaluran pinjaman melalui fintech pendanaan bersama ke lebih dari 13,47 juta rekening peminjam senilai kurang lebih Rp13,6 triliun pada Desember 2021, serta peningkatan pemanfaatan fintech untuk berinvestasi di pasar modal, dan perdagangan aset digital.
Dalam ringkasan eksekutif Laporan Survey Aggota Tahunan AFTECH, AMS 2021, pada 2021, Indonesia menyumbang 23% dari seluruh perusahaan fintech di Asia Tenggara. Perkembangan ini, dikombinasikan dengan potensi industri fintech Indonesia, telah menarik minat investor.
Secara akumulatif, jumlah investasi pada industri fintech di Indonesia mencapai USD 904 juta atau 23% dari total akumulasi investasi pada industri fintech di Asia Tenggara tahun lalu. Selain menunjukkan signifikansi industri fintech dalam menarik investasi, statistik ini juga menunjukkan peran fintech yang signifikan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi masa depan bagi Indonesia.
“Survei yang dilakukan terhadap anggota AFTECH merupakan variable kunci atas aspirasi yang disampaikan untuk diterapkan dalam pembentukan aturan yang lebih pas disesuaikan juga dengan kode etik yang berlaku serta kebutuhan-kebutuhan lain terhadap fintech agar mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat," kata Rudiantara, Ketua Dewan Pengawas AFTECH dalam peluncuran Annual Members Survey (AMS) 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, masih ada hal-hal yang wajib dibenahi terkait kondisi fintech di Indonesia yang masih menjadi sorotan para regulator, seperti masalah perlindungan konsumen termasuk perlindungan datanya juga masalah infrastruktur secara teknis yang memberikan jaminan bahwa fintech tersebut fungsional dan dapat digunakan secara praktis oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga : UKM Didorong Manfaatkan Digital Marketing Berbasis Artificial Intelligence
“AFTECH diharapkan terus memegang komitmen untuk terus bersinergi dan kolaborasi baik dengan seluruh penyelenggara sektor jasa keuangan serta mendorong upaya dalam mempercepat digitalisasi dan mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. AFTECH juga diharapkan bisa meminimalkan kesenjangan digital terutama bagi kelompok rentan dan kurang terlayani yaitu kelompok perempuan, pemuda dan terutama masyarakat di daerah yang masih tertinggal. Semoga hasil AMS 2021 akan menjadi bahan diskusi yang produktif dan memberikan kontribusi yang positif bagi perbaikan ekosistem finansial teknologi di Indonesia,” ujar Sri
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ekonomi keuangan digital di Indonesia berkembang sangat cepat. Hal ini menjadi bukti dari sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia, perbankan perusahaan jasa sistem pembayaran, AFTECH, dan e-commerce yang sangat luar biasa dalam mendukung, mempercepat dan terus memajukan ekonomi keuangan digital Indonesia.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan, penguatan fintech sangat relevan dengan kondisi akhir-akhir ini, dimana fintech menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat dan memberikan akses ke dalam pembiayaan yang lebih cepat, murah, dan servis yang lebih bagus.
"Komitmen nasional dalam digitalisasi dapat mendukung sumber–sumber ekonomi terbaru. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu di garis bawahi, perkembangan digital di sektor keuangan tidak bisa terpisah dari perkembangan digital ekosistem ekonomi. Edukasi masyarakat harus menjadi prioritas supaya masyarakat bisa paham produk sesuai dengan profil masing-masing," katanya.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menjelaskan, Laporan Survei Tahunan Anggota AFTECH 2021 ini beserta seluruh temuannya diharapkan dapat menyediakan landasan bagi diskusi dan kolaborasi lebih lanjut antara seluruh pemangku kepentingan dalam hal ini.
"Saya berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kebijakan (stakeholder) dalam ekosistem fintech," ujarnya. (RO/OL-7)
Rani menjalankan usaha minuman segar seperti jus di sekitar arena perlombaan pacu jalur. Sejak tahun 2017, ia menjadi bagian dari keluarga besar PNM melalui pembiayaan Mekaar.
PT Indonusa Bara Sejahtera (OVO Finansial) bersama PT Grab Teknologi Indonesia menyalurkan pendanaan senilai Rp6 triliun melalui Program GrabModal.
UNDANG-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (UU Polri) digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai transparansi pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah program pembiayaan dari Bank Rakyat Indonesia untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga rendah
Kinerja keuangan yang terus menunjukkan tren positif tersebut ditopang strategi dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan program apresiasi kepada nasabah.
DI tengah era digitalisasi yang terus bergerak cepat, perubahan teknologi memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam industri pembiayaan.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved