Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Erick Ajak Swasta untuk Atasi Polemik Minyak Goreng

M. Ilham Ramadhan Avisena
22/3/2022 16:00
Erick Ajak Swasta untuk Atasi Polemik Minyak Goreng
Pengunjung membeli minyak goreng kemasan di pusat perbelanjaan wilayah Ciamis, Jawa Barat.(Antara)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa perusahaan pelat merah sudah berupaya membantu mengatasi persoalan minyak goreng di Tanah Air. 

Namun, pihaknya mengakui bahwa sejumlah upaya belum berdampak signifikan untuk meredam lonjakan harga dan kelangkaan stok. Oleh karena itu, Erick mengajak perusahaan swasta untuk mengatasi polemik minyak goreng.

"Terkait isu minyak goreng ini, kita juga mengetuk teman-teman kita di swasta," pungkas Erick dalam suatu forum, Selasa (22/3).

Baca juga: Polri Telusuri Informasi Mafia Minyak Goreng yang Diungkap Mendag

Menurutnya, peran swasta sangat penting dan berdampak besar pada ketersediaan minyak goreng. Sebab, porsi kepemilikan swasta terhadap perkebunan kelapa sawit di Indonesia lebih dari 50%.

Sedangkan perusahaan BUMN hanya memiliki 4% dari total luas kebun kelapa sawit. Adapun produksinya setiap tahun hanya 7% dari total produksi sawit nasional. Dengan porsi tersebut, kontribusi perusahaan negara dinilai kurang kuat dalam mengatasi persoalan minyak goreng.

Baca juga: DPR Desak Aparat Hukum Langsung Tangkap Mafia Minyak Goreng

"Apakah cukup? Tidak. Makanya kami mengetuk swasta. Kita (perusahaan BUMN) kemarin ketika ada isu minyak goreng, mengalokasikan seperempat dari produksi dan menggelar operasi pasar," jelas Erick.

Dirinya berpendapat kontribusi perusahaan swasta dapat menyelesaikan polemik minyak goreng di Tanah Air. Bahkan, pihaknya tak menutup diri untuk berkolaborasi dengan swasta, agar beban masyarakat dapat diringankan.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya