Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi berpendapat dengan naiknya harga Minyakita, akan menggerus daya beli masyarakat. Saat ini harga eceran tertinggi (HET) Minyakita dibanderol menjadi Rp15.700 per liter, naik dari sebelumnya Rp14.000 per liter.
Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang esensial bagi masyarakat. Tulus mengkhawatirkan kantong masyarakat akan semakin berat jika harga jual Minyakita di pasar atau ritel melampaui HET.
"Dampak kenaikan Minyakita pasti akan menggerus daya beli masyarakat menengah bawah. Apalagi jika kenaikan harga itu tidak terkontrol, harga akan makin melambung, jauh di atas HET," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (19/7).
Baca juga : HET Minyakita Jadi Rp15.700 per Liter
Tulus secara tegas menolak kenaikan harga Minyakita. Seharusnya pemerintah melakukan intervensi kebijakan agar harga minyak goreng curah bermerek itu turun, bukan malah naik. Selain itu, pemerintah juga diminta memperbaiki jalur distribusi untuk menyalurkan produk dari produsen hingga ke konsumen akhir secara tepat.
"Hal ini supaya pasokan lancar dan tidak ada kenaikan harga. Kenaikan harga Minyakita ini kan karena faktor jalur distribusi yang rumit dan cost yang tinggi," jelas ketua pengurus harian YLKI.
Dihubungi terpisah, Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menuturkan dengan harga Minyakita yang sebelumnya dipatok Rp14.000 per liter, produk tersebut dilaporkan langka di sejumlah pasar. Dengan adanya kenaikan harga Minyakita, dikhawatirkan akan semakin langka produk tersebut beredar.
Baca juga : Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita
"Bagaimana harga Minyakita dipatok Rp15.700, akan semakin sulit mencari barang itu," ujarnya.
Ikappi mendesak pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan Minyakita terjaga. Pasalnya, dengan adanya kelangkaan stok itu, akan sulit bagi pedagang mengontrol harga. Untuk itu, Reynaldi berharap para pedagang bisa dilibatkan dengan pemerintah untuk mencari solusi agar produsen tetap memproduksi Minyakita.
"Jika barang itu ada, pemerintah bisa menekan harga. Tapi, jika pasokan tidak cukup, ini menjadi masalah kemudian. Dalam proses setiap kebijakan penting untuk melibatkan seluruh komponen terutama pedagang," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Hal itu dapat dibuktikan ditandai dengan perolehan prestasi lewat penghargaaan atas kinerjanya dari tahun 2024 hingga saat ini.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Rojali dan Rohana merupakan bentuk reaksi alami dari masyarakat yang tengah mengalami pelemahan daya beli.
Di tengah kabar baik turunnya angka kemiskinan nasional, pemerintah kini menghadapi tantangan baru: daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
PENURUNAN daya beli masyarakat tidak hanya ditunjukkan dengan adanya kalangan 'rojali', atau rombongan jarang beli. Tetapi kini muncul kalangan bernama 'rohana' atau rombongan hanya nanya.
Cek status penerima BSU 2025 Rp600.000 dengan NIK KTP di link resmi Kemnaker & BPJS. Simak panduan lengkap cek bantuan secara online dan jadwal pencairannya.
Bagi konsumen, kebijakan ini berpotensi memudahkan pilihan karena kategori lebih sederhana. Namun, fleksibilitas harga membuat masyarakat harus lebih jeli, sebab harga bisa lebih fluktuatif mengikuti pasokan dan permintaan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan dua Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras jenis medium dan premium kini sudah tidak relevan.
KETUA Umum Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penurunan harga jual beras premium sebesar Rp200 per kilogram.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved