Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi berpendapat dengan naiknya harga Minyakita, akan menggerus daya beli masyarakat. Saat ini harga eceran tertinggi (HET) Minyakita dibanderol menjadi Rp15.700 per liter, naik dari sebelumnya Rp14.000 per liter.
Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang esensial bagi masyarakat. Tulus mengkhawatirkan kantong masyarakat akan semakin berat jika harga jual Minyakita di pasar atau ritel melampaui HET.
"Dampak kenaikan Minyakita pasti akan menggerus daya beli masyarakat menengah bawah. Apalagi jika kenaikan harga itu tidak terkontrol, harga akan makin melambung, jauh di atas HET," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (19/7).
Baca juga : HET Minyakita Jadi Rp15.700 per Liter
Tulus secara tegas menolak kenaikan harga Minyakita. Seharusnya pemerintah melakukan intervensi kebijakan agar harga minyak goreng curah bermerek itu turun, bukan malah naik. Selain itu, pemerintah juga diminta memperbaiki jalur distribusi untuk menyalurkan produk dari produsen hingga ke konsumen akhir secara tepat.
"Hal ini supaya pasokan lancar dan tidak ada kenaikan harga. Kenaikan harga Minyakita ini kan karena faktor jalur distribusi yang rumit dan cost yang tinggi," jelas ketua pengurus harian YLKI.
Dihubungi terpisah, Sekjen Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menuturkan dengan harga Minyakita yang sebelumnya dipatok Rp14.000 per liter, produk tersebut dilaporkan langka di sejumlah pasar. Dengan adanya kenaikan harga Minyakita, dikhawatirkan akan semakin langka produk tersebut beredar.
Baca juga : Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita
"Bagaimana harga Minyakita dipatok Rp15.700, akan semakin sulit mencari barang itu," ujarnya.
Ikappi mendesak pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan Minyakita terjaga. Pasalnya, dengan adanya kelangkaan stok itu, akan sulit bagi pedagang mengontrol harga. Untuk itu, Reynaldi berharap para pedagang bisa dilibatkan dengan pemerintah untuk mencari solusi agar produsen tetap memproduksi Minyakita.
"Jika barang itu ada, pemerintah bisa menekan harga. Tapi, jika pasokan tidak cukup, ini menjadi masalah kemudian. Dalam proses setiap kebijakan penting untuk melibatkan seluruh komponen terutama pedagang," pungkasnya. (Ins/Z-7)
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam proses penetapan kebijakan pemerintah soal pemberian diskon tarif tol.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Temuan evaluasi kementerian atau lembaga pemerintah menunjukkan masih adanya permasalahan serius, terutama terkait data ganda dalam daftar penerima bantuan sosial.
Bupati Agam menyoroti maraknya keluhan petani soal harga pupuk subsidi yang dijual di atas HET.
POLEMIK pengurangan isi kemasan Minyakita dan penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi ironi di tengah upaya pemerintah menyediakan minyak goreng murah bagi rakyat.
Saat mengecek bahan pangan yang dijual di gerai operasi pasar pangan tersebut, seluruhnya dibanderol di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Selain penjual atau pedagang, pemerintah akan menyegel dan mencabut izin produsen yang menjual komoditas pangan di atas HET.
Pemerintah memiliki dua buah instrumen untuk mengendalikan pasokan dan menstabilkan harga pangan, yakni melalui regulasi harga dan cadangan pangan pemerintah (CPP).
KPPU menyebut ada dua komoditas yang harganya paling jauh menyimpang dari HET dan HAP yang ditetapkan, yaitu telur ayam dan cabai rawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved