Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Ekonom Permatabank Josua Pardede memperkirakan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia hanya bersifat sementara. Setidaknya, aliran asing yang keluar akan berlangsung sampai dengan The Fed merealisasikan tapering off dan kenaikan suku bunga acuannya.
"Dengan optimisme peningkatan pertumbuhan ekonomi pada 2022 ini serta didukung solidnya fundamental ekonomi Indonesia, maka aliran modal asing yang keluar ini diperkirakan akan bersifat sementara hingga Fed sudah merealisasikan tapering off dan kenaikan suku bunga acuannya," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (23/1).
Lebih lanjut, Josua menjelaskan, aliran modal asing yang keluar secara khusus berlangsung di pasar SBN, mengingat di pasar saham masih tercatat net buy asing sebesar US$86,8 juta dalam pekan lalu, didorong oleh sentimen kenaikan suku bunga FFR, di mana ekspektasi pasar terus meningkat serta The Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuannya pada FOMC Maret 2022 mendatang.
Selain itu, tren kasus covid-19 yang meningkat secara global juga turut memberikan sentimen risk off di pasar keuangan regional Asia. Yield obligasi pemerintah negara berkembang dikatakan cenderung meningkat dalam sepekan dipengaruhi oleh kenaikan yield US Treasury pada awal pekan lalu.
"Meskipun secara tahun kalender kepemilikan investor asing tercatat turun sekitar US$167,3 juta per 19 Januari 2022 (secara tahun kalender), sementara di pasar saham masih tercatat net buy asing sebesar $419,3 juta (secara tahun kalender)," ujar Josua.
Baca juga : Ketua Kadin Jakarta Timur Dukung Aturan Alih Daya ke Pihak Ketiga
Ke depannya, meskipun sentimen kenaikan FFR dan omikron masih akan memengaruhi aliran modal asing ke pasar keuangan negara berkembang termasuk ke pasar keuangan domestik, namun stabilitas nilai tukar diperkirakan akan tetap terjaga.
Hal ini mempertimbangkan fundamental perekonomian Indonesia yang solid di tengah kinerja neraca perdagangan yang kuat, ditopang oleh commodity boom saat ini, di mana selanjutnya mendorong kenaikan cadangan devisa sehingga mendorong keseimbangan supply demand valas di dalam negeri.
"Lebih lanjut, Bank Indonesia melalui RDG bulan Januari ini pun memberikan sinyal untuk mengetatkan kebijakan moneternya dengan menaikkan GWM yang selanjutnya akan mempertimbangkan menaikkan suku bunga acuan BI7RR dalam rangka menjaga real policy rate dengan AS," pungkasnya.
Perlu diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp140 miliar dalam sepekan tepatnya 17-21 Januari 2021. (OL-7)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato RAPBN 2026 mengasumsikan perkiraan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp16.500 pada tahun 2026
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved