Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPALA Ekonom Permatabank Josua Pardede memperkirakan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia hanya bersifat sementara. Setidaknya, aliran asing yang keluar akan berlangsung sampai dengan The Fed merealisasikan tapering off dan kenaikan suku bunga acuannya.
"Dengan optimisme peningkatan pertumbuhan ekonomi pada 2022 ini serta didukung solidnya fundamental ekonomi Indonesia, maka aliran modal asing yang keluar ini diperkirakan akan bersifat sementara hingga Fed sudah merealisasikan tapering off dan kenaikan suku bunga acuannya," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (23/1).
Lebih lanjut, Josua menjelaskan, aliran modal asing yang keluar secara khusus berlangsung di pasar SBN, mengingat di pasar saham masih tercatat net buy asing sebesar US$86,8 juta dalam pekan lalu, didorong oleh sentimen kenaikan suku bunga FFR, di mana ekspektasi pasar terus meningkat serta The Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuannya pada FOMC Maret 2022 mendatang.
Selain itu, tren kasus covid-19 yang meningkat secara global juga turut memberikan sentimen risk off di pasar keuangan regional Asia. Yield obligasi pemerintah negara berkembang dikatakan cenderung meningkat dalam sepekan dipengaruhi oleh kenaikan yield US Treasury pada awal pekan lalu.
"Meskipun secara tahun kalender kepemilikan investor asing tercatat turun sekitar US$167,3 juta per 19 Januari 2022 (secara tahun kalender), sementara di pasar saham masih tercatat net buy asing sebesar $419,3 juta (secara tahun kalender)," ujar Josua.
Baca juga : Ketua Kadin Jakarta Timur Dukung Aturan Alih Daya ke Pihak Ketiga
Ke depannya, meskipun sentimen kenaikan FFR dan omikron masih akan memengaruhi aliran modal asing ke pasar keuangan negara berkembang termasuk ke pasar keuangan domestik, namun stabilitas nilai tukar diperkirakan akan tetap terjaga.
Hal ini mempertimbangkan fundamental perekonomian Indonesia yang solid di tengah kinerja neraca perdagangan yang kuat, ditopang oleh commodity boom saat ini, di mana selanjutnya mendorong kenaikan cadangan devisa sehingga mendorong keseimbangan supply demand valas di dalam negeri.
"Lebih lanjut, Bank Indonesia melalui RDG bulan Januari ini pun memberikan sinyal untuk mengetatkan kebijakan moneternya dengan menaikkan GWM yang selanjutnya akan mempertimbangkan menaikkan suku bunga acuan BI7RR dalam rangka menjaga real policy rate dengan AS," pungkasnya.
Perlu diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp140 miliar dalam sepekan tepatnya 17-21 Januari 2021. (OL-7)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 13 poin atau 0,08% menjadi Rp16.303 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved